Selasa 05 Sep 2023 08:38 WIB

Perluasan Anggaran Militer Jepang, Tanggapan Atas Kebangkitan Cina?

Jepang mulai menaikan belanja militer besar-besaran.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Jepang Perkuat Militer Besar-besaran
Foto: Japan Times/BBC
Jepang Perkuat Militer Besar-besaran

REPUBLIKA.CO.ID, Jepang mulai menaikkan belanja militer besar-besaran. Langkah yang menandai perubahan kebijakan pertahanannya paling signifikan sejak Perang Dunia II. Namun, rencana ini tidak mudah diimplementasikan, selain penolakan dari dalam negeri tantangan internasional juga semakin meningkat seiring memanasnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina mengenai Taiwan.

Anggaran militer Pasukan Bela Diri Jepang untuk tahun 2023 mencapai 6,8 triliun yen atau 52 miliar dolar AS. Kenaikan belanja militer terbesar dari tahun ke tahun sejak setidaknya 1952. Pada Rabu (31/8/2023) pekan lalu kantor berita Reuters melaporkan permintaan belanja yang diajukan Kementerian Pertahanan Jepang untuk tahun fiskal 2024 tembus rekor dengan angka senilai 7,7 triliun yen atau 52,67 miliar dolar AS.

Baca Juga

Terdapat beberapa faktor di balik keputusan Jepang menaikan anggaran militernya. Salah satunya adalah ancaman yang semakin besar dari Cina. Beijing memodernisasi militernya dengan agresif dan memperluas kehadirannya di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan. Hal ini membuat Tokyo khawatir Beijing sedang berusaha untuk menantang status quo di kawasan tersebut.

Faktor lain adalah program nuklir dan rudal Korea Utara (Korut). Pyongyang terus mengembangkan kemampuan nuklir dan rudal mereka, meskipun diterpa sanksi internasional. Pada Sabtu (2/9/2023) lalu militer Korea Selatan (Korsel) kembali melaporkan Korut meluncurkan beberapa rudal jelajah ke laut.