REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Antony dikeluarkan dari skuad Brasil pada Senin (4/9/2023) menyusul tuduhan dugaan kekerasaan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan pemain Manchester United (MU) tersebut. Pemain 23 tahun tersebut masuk skuad Brasil untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol melawan Bolivia dan Peru namun dikeluarkan menyusul adanya tuduhan tersebut.
Tuduhan KDRT pertama kali dilaporkan pada Juni 2023 oleh mantan pacar Antony dan kelanjutan laporan tersebut baru diumumkan kemarin. MU mengetahui keputusan yang diambil oleh Federasi Sepak Bola Brasil dan menolak berkomentar. Sementara sang pemain membantah tuduhan tersebut.
"Karena fakta-fakta yang terungkap pada Senin ini yang melibatkan pemain Manchester United Antony, dan perlu diselidiki, dan untuk melindungi tersangka korban, pemain, timnas Brasil dan CBF menginformasikan bahwa atlet tersebut telah ditarik dari timnas Brasil," demikian pernyataan CBF, dikutip dari ESPN, Selasa (5/9/2023).
Tuduhan tersebut sedang diselidiki di Brasil. Pengaduan juga diajukan ke polisi Manchester. Kepolisian Manchester pun telah mengeluarkan pernyataan mengenai hal tersebut.
"Polisi Greater Manchester mengetahui tuduhan yang dibuat dan penyelidikan terus dilakukan untuk mengetahui keadaan seputar laporan ini," kata kepolisian Manchester.
Antony kemudian muncul menanggapi tuduhan tersebut lewat media sosialnya yang menegaskan tidak benar. Ia mengatakan sebagai sebuah penghormatan kepada penggemar, teman, dan keluarganya bahwa merasa perlu membantah isu tersebut. Antony menyebut sebagai korban atas tuduhan tersebut.
Sejak awal, lanjut Antony, dengan sikap hormat telah menangani masalah ini secara serius. Ia pun telah memberikan klarifikasi kepada kepolisian. Namun Antony tidak bisa mengungkapkan penjelasan yang diberikan kepada kepolisian kepada publik.
"Namun, saya dapat mengatakan dengan yakin bahwa tuduhan tersebut salah dan bukti yang telah dihasilkan dan lebih banyak lagi yang akan dihasilkan menunjukkan bahwa saya tidak bersalah atas tuduhan yang dibuat," tulis Antony.
Sementara pengacara mantan pacar Antony, Daniel Bialski, meminta agar Antony dihukum. Daniel percaya kepolisian bisa melaksanakan tugasnya secara baik hingga kemudian Antony bisa diadili dan dihukum.