Selasa 05 Sep 2023 10:27 WIB

Harga Minyak Dunia Naik Tipis di Tengah Ekspektasi Pengurangan Pasokan OPEC+

Pasokan minyak mentah global diperkirakan akan meningkat dalam 6-8 pekan kedepan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
Petugas melakukan pemeriksaaan area kilang yang memproduksi Green Diesel (D100) dan Green Avtur di Kilang PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jateng, Kamis (27/10/2022). Green Refinery mengolah sumber daya energi baru terbarukan berbahan dasar minyak kelapa sawit, menjadi Green Diesel dan Green Avtur yang telah meraih Sertifikat International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), dengan kapasitas produksi mencapai 3000 barrel per hari.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petugas melakukan pemeriksaaan area kilang yang memproduksi Green Diesel (D100) dan Green Avtur di Kilang PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jateng, Kamis (27/10/2022). Green Refinery mengolah sumber daya energi baru terbarukan berbahan dasar minyak kelapa sawit, menjadi Green Diesel dan Green Avtur yang telah meraih Sertifikat International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), dengan kapasitas produksi mencapai 3000 barrel per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Level harga minyak naik tipis pada Senin (4/9/2023) di tengah ekspektasi OPEC+ yang akan membatasi pasokan dan spekulasi Federal Reserve AS akan menghentikan kampanye kenaikan suku bunga agresifnya.

Arab Saudi sebagai produsen minyak terbesar dunia telah mempelopori upaya untuk mendukung kenaikan harga melalui pengurangan produksi secara sukarela dalam jumlah besar. Itu sebagai bagian dari kesepakatan produksi oleh kelompok produsen OPEC+ yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia.

Baca Juga

Saudi juga diperkirakan akan memperpanjang pemotongan sukarela sebesar satu juta barel per hari selama empat bulan berturut-turut hingga Oktober.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan, Moskow telah sepakat dengan mitra OPEC+ mengenai parameter pengurangan ekspor lanjutan pada bulan Oktober.