Selasa 05 Sep 2023 13:48 WIB

BUMN akan Sampaikan Komitmen Dukung UMKM di Ajang AIPF

AIPF akan berlangsung selama dua hari dan dimulai pada Selasa (5/9/2023).

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Foto: ANTARA /Aprillio Akbar
Logo Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ASEAN di bawah Keketuaan Indonesia untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) dengan tajuk Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Acara itu menjadi flagship event KTT ke-43 ASEAN. AIPF akan berlangsung selama dua hari dan dimulai pada Selasa (5/9/2023).

"AIPF diharapkan dapat menjadi platform inklusif bagi sektor publik, BUMN, dan swasta dari negara anggota ASEAN dan mitra untuk terlibat dalam diskusi yang konstruktif, mengidentifikasi potensi proyek yang nyata, dan menghasilkan kerja sama yang konkret dalam mempromosikan kolaborasi di Indo-Pasifik," ujar Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga

Tiko mengatakan AIPF mengusung tiga agenda prioritas dalam kerangka kerja sama ASEAN dan Indo-Pasifik, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. Sejumlah pemimpin negara, pimpinan organisasi dan perusahaan akan menjadi pembicara kunci di acara ini yang turut menghadirkan para investor dan pelaku industri di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.

Tiko menyampaikan pertumbuhan ekonomi kreatif tak lepas dari pertumbuhan UMKM yang menjadi salah satu pilar terpenting ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, ucap Tiko, UMKM saat ini berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap produk domestik bruto dan menyerap 97 persen terhadap tenaga kerja.