REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dugaan pelecehan seksual terjadi di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta. Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait adanya kasus tersebut.
"Ya, kita sudah melakukan penyelidikan, kan itu ada di media sosial. Kita sudah melakukan penyelidikan di sana. Nanti datanya kita sampaikan," kata Endriadi di Mapolda DIY, Selasa (5/9/2023).
Endriadi menyebut bahwa korban telah melaporkan secara resmi ke Polda DIY. Namun untuk detailnya Endriadi belum bisa merinci. "Nanti datanya (disampaikan)," ucapnya.
Sebelumnya akun Instagram Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMM @Bemstmmyk menyampaikan telah terjadi kasus pelecehan seksual dalam lingkup STMM Yogyakarta pada 28 Agustus 2023 sekitar pukul 14.21 WIB. Beberapa oknum merekam secara tidak bertanggung jawab di toilet perempuan Gedung Sociokultural.
Empat orang jadi korban dari aksi oknum tersebut. BEM STMM Yogyakarta melalui Tim Bisik Suara menuntut agar pihak lembaga mengusut tuntas pelaku serta memberikan sanksi setimpal kepada pelaku.
Tim Bisik Suara juga mendesak pihak lembaga agar korban diberikan pendampingan psikolog. Mereka juga mendesak agar menambah CCTV di tempat-tempat terbuka.
Tim Bisik Suara juga menuntut agar menutup rapat dinding pembatas antara toilet laki-laki dan toilet perempuan. Selain itu Tim Bisik Suara juga menuntut agar dibuat peraturan tim khusus yang mengatur serta menangani tentang kekerasan seksual di lingkungan kampus.