Selasa 05 Sep 2023 16:23 WIB

Demokrat: Megawati tak Pernah Jahat dengan SBY

Demokrat juga tak menutup komunikasi dengan Gerindra yang mengusung Prabowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman menanggapi beredarnya nama Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diisukan menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Rasyid Baswedan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman menanggapi beredarnya nama Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diisukan menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Rasyid Baswedan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat mengaku akan kembali membuka komunikasi untuk membahas peluang koalisi untuk Pilpres 2024. Salah satunya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

Peluang kerja sama tersebut juga semakin terbuka dengan adanya wacana pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman bahkan menyebut kedua sosok tersebut memiliki hubungan yang baik.

Baca Juga

"Saya rasa kita sangat senang apabila Ibu Megawati berkenan menerima Pak SBY, Pak SBY siap, dan Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan kami, tidak pernah jahat dengan Demokrat," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/9/2023)

"Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan Demokrat, tidak pernah jahat dengan Pak SBY, ya kan? Saya rasa kami pun, Pak SBY pun menghormati Ibu Mega," kata dia menambahkan.