REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Pembalap tim Ducati, Luca Marini, mengaku helmnya penuh dengan minyak ketika terjadi insiden kecelakaan pada lap pertama MotoGP Catalunya akhir pekan kemarin. Marini berada sangat dekat dengan peristiwa tersebut dan ia menganggap itu mengerikan.
Hal mengerikan bagi Marini adalah ketika Francesco Bagnaia mengalami highside dan terjatuh ke tengah trek sehingga kakinya terlindas motor pembalap KTM, Brad Binder. Helm Marini penuh dengan minyak entah dari motor Bagnaia atau Binder. Namun, kabar baiknya adalah Bagnaia tidak patah tulang setelah diperiksa di rumah sakit.
Marini tak menampik kecelakaan yang melibatkan Bagnaia memengaruhi mentalnya ketika restart. Pasalnya, adik dari legenda MotoGP Valentino Rossi ini mempunyai hubungan persahabatan yang sangat erat dengan Bagnaia. Keduanya juga merupakan anak didik Rossi di lintasan balapan MotoGP. Marini bersyukur ketika tahu Bagnaia dalam keadaan baik-baik saja.
"Tetapi selain itu, saya pikir kami juga merupakan pembalap profesional dan kami dapat mengubah pikiran kami dan kembali dengan pola pikir yang baik untuk memulai lagi. Juga karena hal semacam ini terjadi berkali-kali dalam karier kami," ujar Marini dilansir dari Crash, Selasa (5/9/2023).
Marini kemudian bicara mengenai performa balapannya sendiri. Ia mengklaim tidak terlalu kuat di awal dan tidak tahu alasannya. Ia juga menilai akselerasinya lambat ketika bertarung dengan pembalap lain. Ia juga mengaku tidak begitu cepat di lintasan lurus.
Marini menegaskan balapan di Katalunya merupakan balapan yang rumit. Kesulitan dalam mengerem, menghentikan motor, serta memasuki tikungan bisa berbuah bencana.