Selasa 05 Sep 2023 16:40 WIB

Pengamat Soroti Masalah Demokrat, dari Dominasi SBY Hingga Banyaknya Mikrofon

Gaya politik baper dinilai sudah tidak relevan untuk kondisi sekarang.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Tangkapan layar Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Youtube/PartaiDemokrat
Tangkapan layar Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat sedang menghadapi situasi sulit. Pengamat politik, Arif Susanto menilai, dominannya SBY, kurangnya pengalaman politisi muda sampai banyaknya mikrofon menjadi persoalan Demokrat.

"Dalam partai manapun kalau ada tokoh yang terlalu dominan itu akan kontra produktif, terutama bagi demokratisasi dalam internal partai," kata Arif dalam diskusi yang digelar Para Syndicate, Selasa (5/9).

Baca Juga

Ia merasa, kondisi mungkin akan berbeda jika figur-figur seperti Marzuki Ali dan lain-lain masih ada. Sebab, mereka bisa mengambil peran sebagai mediator, secara otomatis akan membuat SBY tidak tampak terlalu dominan.

Analis dari Exposit Strategic itu mengingatkan, konsekuensi kondisi itu terlalu banyak mikrofon di Partai Demokrat. Mulai SBY, AHY, Andi Arief, Herzaky Mahendra, Riefky Harsya sampai Jansen Sitindaon semuanya bicara.