Selasa 05 Sep 2023 17:07 WIB

Harga Beras Mahal, Bulog Lampung Tambah Pasokan Beras Murah ke Pasar

Pasokan beras Bulog tersebut saat ini menjadi 2.200 ton per bulan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja mengangkut stok beras kualitas medium kemasan 5 kilogram di gudang Bulog (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pekerja mengangkut stok beras kualitas medium kemasan 5 kilogram di gudang Bulog (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Harga beras berbagai kualitas di pasar tradisional Kota Bandar Lampung meningkat drastis. Perum Bulog Lampung menambah pasokan beras murah ke pasa melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari 2.000 ton menjadi 2.200 ton.

Menurut Plt Kepala Perum Bulog Lampung Nurman Susilo, penambahan pasokan beras murah ke toko dan pasar untuk menstabilkan harga beras yang mahal pada saa ini. "September ini ditambah 200 ton jadi 2.200 ton," kata Nurman di Bandar Lampung, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan, Program SPHP tersebut beras dari Bulog didistribusikan ke sejumlah toko dan pasar yang telah masuk program tersebut. Pasokan beras Bulog tersebut saat ini menjadi 2.200 ton per bulan mulai September 2023.

Program SPHP tersebut, kata dia, terdiri dari 79 pasar dan 220 toko. Jumlah tersebut tersebar di semua kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Mengenai harga beras yang didistribusikan tersebut sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 9.450 per kg atau Rp 47.250 per karung kemasan 5 kg.

Dia mengatakan, program SPHP ini dapat menstabilkan harga beras yang mahal dan tingginya permintaan dari masyarakat. Diharapkan, harga beras akan semakin turun dengan banyaknya pasokan di pasar dan toko.

Perum Bulog Lampung juga turut menekan harga beras semakin mahal di pasaran, diantaranya dengan program permintah melalui Badan Pangan Nasional yang turut menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Pada Program KPM tersebut, Bulog Lampung menyalurkan 24.900 ton beras pada September 2023 dengan penerima manfaat 830.789 keluarga di 15 kabupaten/kota di Lampung.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Elvira Umihani mengakui terjadi kenaikan beras di pasaran. Sedangkan untuk barang kebutuhan rumah tangga lainnya relatif masih stabil. "Hanya beras yang naik," kata Nurman.

Menurut dia, Perum Bulog sudah mengantisipasi kenaikan harga beras tersebut dengan menyalurkan bantuan sosial pangan yang telah dicanangkan pemerintah pusat.

Berdasarkan pengamatan di pasar tradisional Kota Bandar Lampung, Selasa (5/9/2023), harga beras kualitas medium dan premium masih mahal. Beras kualitas medium dijual Rp 15.000 per kg atau Rp 140.000 per karung 10 kg. Sedangkan beras premium Rp 17.000 per kg atau Rp 160.000 per karung 10 kg. Sementara harga beras kualitas biasa juga terjadi kenaikan dari Rp 9.500 per kg menjadi Rp 11.500 per kg.

Menurut Wawan (43 tahun), penjual beras di Pasar Tani Kemiling, kenaikan harga beras sudah terjadi sejak dua pekan lalu. "Harga beras terus naik sekarang sudah Rp 140.000 per karung 10 kg, atau Rp 15.000 per kg," kata Wawan.

Dia mengatakan, kenaikan harga beras dipicu dengan menipisnya stok gabah petani dan penggilingan. Sedangkan saat ini belum musim panen, dikarenakan juga terancam gagal karena memasuki musim kemarau sejak dua bulan terakhir.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement