Selasa 05 Sep 2023 21:20 WIB

Presiden Jokowi dan PM Kanada Sepakat Tingkatkan Investasi-Perdagangan

Justin Trudeau menghadiri KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.

Presiden Jokowi saat menerima kunjungan resmi PM Kanada Justin Trudeau di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Foto: Republika/ N Dessy Suciati Saput
Presiden Jokowi saat menerima kunjungan resmi PM Kanada Justin Trudeau di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam pertemuan bilateral, Selasa (5/9/2023), sepakat untuk meningkatkan investasi dan perdagangan.

“Kedua pemimpin baik Kanada maupun Indonesia, sama-sama bersepakat bahwa hubungan bilateral, hubungan ekonomi, hubungan kerja sama tetap harus ditingkatkan, dan nilai investasi, nilai perdagangan ke depan sama-sama ditingkatkan,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia setelah mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan PM Trudeau di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga

Berdasarkan portal satudata Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan Indonesia dan Kanada pada 2022 mencapai 4,2 miliar dolar AS dengan tren pertumbuhan selama empat tahun terakhir sebesar 10,7 persen. Namun sepanjang Januari-Juni 2023, nilai perdagangan kedua negara hanya 1,8 miliar dolar AS atau menurun 10 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Bahlil menjelaskan, kedua pemimpin negara juga membahas berbagai potensi kerja sama ekonomi, seperti pengelolaan nikel untuk membangun industri kendaraan listrik, dan juga kelanjutan proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk ke pemerintah Indonesia.

“Bagaimana ada sinergi terhadap pengelolaan sumber daya alam khususnya nikel dalam konteks pembangunan kendaraan listrik, baterai mobil listrik,” kata Bahlil.

Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan PM Trudeau, menyampaikan harapan Indonesia bahwa kemitraan strategis ASEAN-Kanada yang akan diluncurkan pada Rabu (6/9/2023) dapat memperkuat kerja sama kedua pihak. "Besok (Rabu, 6/9/2023), akan diluncurkan kemitraan strategis ASEAN-Kanada. Saya berharap itu akan meningkatkan kerja sama di antara kita," kata Jokowi.

Sementara itu PM Trudeau menyampaikan  terima kasih kepada Indonesia karena dalam keketuaannya di ASEAN kali ini kembali melibatkan Kanada. Menurutnya, peluncuran kemitraan strategis ASEAN-Kanada menjadi sangat penting bagi Kanada dan kawasan.

"Asia Tenggara adalah salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan kepemimpinan Indonesia di negara-negara berkembang tersebut sangatlah luar biasa," jelas PM Trudeau.

Kanada melihat pertumbuhan luar biasa dalam hubungan bilateral dengan negara-negara ASEAN selama beberapa tahun terakhir.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement