Selasa 05 Sep 2023 21:27 WIB

Cara Terhindar dari Baby Blues, Calon Ibu Harus Tahu

Dukungan orang terdekat bisa bantu ibu terhindar dari sindrom baby blues.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang ibu mengalami sindrom baby blues (ilustrasi). Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar ibu terhindar dari baby blues.
Foto: www.freepik.com
Seorang ibu mengalami sindrom baby blues (ilustrasi). Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar ibu terhindar dari baby blues.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi baby blues umum dialami ibu setelah melahirkan. Kondisi ini diduga dialami seorang ibu yang hendak mengajak bunuh diri anaknya di stasiun kereta api Pasar Minggu, Jakarta.

Psikolog anak, remaja, dan keluarga, Sani Budiantini Hermawan, menduga yang dilakukan ibu tersebut termasuk ciri-ciri dari sindrom baby blues. Sani mengatakan, dukungan dari orang terdekat bisa membantu ibu pascamelahirkan agar terhindar dari baby blues.

Baca Juga

Support system bisa membantu ibu keluar dari baby blues-nya. Salah satu hal yang dilakukan itu ingin mengakhiri hidup dengan membawa bayinya, misalnya atau apa pun kadang-kadang ingin membunuh bayi, ingin bunuh diri dan sebagainya. Itu bagian dari baby blues,” kata Sani, Selasa (5/9/2023). 

Sani mengatakan, oleh karena itu harus ada langkah antisipasi baby blues karena kerap terjadi pada rentang dari setelah melahirkan sampai tiga bulan ke depan. Inilah waktu-waktu yang rentan dan perlu diperhatikan. 

“Seseorang perlu diberikan hal-hal apa yang membuat dia senang, hobi apa, dan didekati orang-orang yang dia sayang, itu bisa membuat orang jauh lebih sehat secara mental,” kata Sani yang juga Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani.

Dikutip dari laman March of Dimes, ada cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi baby blues. Baby blues biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk merasa lebih baik:

1. Tidur cukup dan sebanyak yang Anda bisa

Mintalah bantuan dari pasangan, keluarga, dan teman. Beri tahu mereka apa yang bisa mereka lakukan untuk Anda, seperti berbelanja makanan atau menjaga bayi saat Anda mandi atau tidur.

2. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Minta seseorang yang Anda percayai untuk menjaga bayi agar Anda bisa keluar rumah. Mendapatkan sinar matahari juga bisa membantu.

3. Coba untuk terhubung dengan orang tua baru lainnya

Kelompok pendukung dapat membantu. Ini adalah sekelompok orang yang memiliki keprihatinan yang sama. Mereka bertemu untuk mencoba membantu satu sama lain.

4. Jangan minum alkohol, menggunakan narkoba, atau menyalahgunakan obat resep

Semua ini dapat memengaruhi suasana hati Anda dan membuat Anda merasa lebih buruk. Mereka dapat mempersulit Anda dalam merawat bayi Anda.

5. Makan makanan sehat dan berolahraga.

Olahraga dapat membantu mengurangi stres.

Hubungi penyedia layanan kesehatan jika Anda memiliki salah satu gejala baby blues atau depresi pascapersalinan, terutama jika gejalanya meliputi perasaan ingin menyakiti diri sendiri atau bayi. Kemudian jika tidak merasa lebih baik setelah dua pekan atau dalam arti justru memburuk.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement