Selasa 05 Sep 2023 22:27 WIB

Musim Kemarau, Cadangan Beras di Lampung Bulan Ini 423.640 Ton

Cadangan tersebut dikarenakan beberapa kabupaten mulai panen pada September 2023.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Fuji Pratiwi
Petani menunjukkan hasil panen padi Gogo Rancah atau padi ladang saat panen perdana di Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, Sabtu (12/2/2022) (ilustrasi).
Foto: Antara/Ardiansyah
Petani menunjukkan hasil panen padi Gogo Rancah atau padi ladang saat panen perdana di Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, Sabtu (12/2/2022) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Musim kemarau sudah terjadi dua bulan terakhir, Pemprov Lampung mengeklaim terdapat cadangan beras pada September 2023 sebanyak 423.640 ton. Cadangan tersebut dikarenakan beberapa kabupaten mulai panen pada September 2023.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi mengatakan, beberapa daerah akan memasuki masa panen padi pada September, Oktober, November, dan terakhir Desember 2023. "Pada September 2023, tersedia cadangan beras sebanyak 400 ton lebih," kata Kusnardi di Bandar Lampung, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga

Dia memaparkan, Kabupaten Mesuji mulai memasuki panen pada September 2023 tersebut, sedangkan pada Oktober 2023 Kabupaten Tulangbawang, dan Kabupaten Lampung Selatan. Sedangkan pada bulan selanjutnya beberapa daerah sentra beras lainnya juga masuk musim panen.

Menurut dia, pada September 2023,  terdapat lahan padi siap panen seluas 84.728 hektare (ha), Oktober seluas 72.000 ha, November seluas 40.000 ha, dan Desember seluas 137.000 ha. Selain itu terdapat juga lahan tambahan gerakan pangan nasional seluas 36.000 ha, lahan pertanian reguler seluas 228 ribu ha.

Kusnardi memperkirakan jumlah luas lahan padi petani pada September 2023 seluas 84.728 ha tersebut memasuki masa panen, maka kalau dikatakan produksi beras untuk satu hektare sebanyak lima ton, maka tersedia cadangan beras sebanyak 400 ribu ton lebih cadangan beras.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung Bani Ispriyanto mengatakan, untuk mengatasi pengaruh kemarau akibat El-Nino pemprov telah menyediakan lumbung pangan di masing-masing kabupaten/kota. Dia mengatakan, lumbung pangan yang tersedia di daerah tersebut untuk mengantisipasi meluasnya musim kemarau dan juga sebagai upaya mitigasi untuk menjaga ketersediaan pangan masyarakat. "Upaya mitigasi dan antisipasi terhadap kemarau sudah dilakukan," kata Bani.

Upaya mitigasi dan antisipasi kemarau tersebut dengan lumbung pangan, agar ketersediaan pangan masyarakat terhadap kebutuhan pangan masyarakat dapat terjamin persediaannya.

Petugas DKPTPH saat ini melakukan pengawasan di setiap lumbung  pangan di daerah, agar dapat terdata kapasitas pangan di lumbung dengan ketersediaan pangan yang ada untuk masyarakat. Pengawasan di lumbung pangan masyarakat di berbagai daerah ini untuk mempersiapkan cadangan berad di masyarakat dalam rangka menghadapi fenomena alam El-Nino.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement