REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang menerbitkan izin operasional tempat penimbunan sementara (TPS) sebagai upaya mendukung kelancaran arus logistik khususnya barang kiriman ke luar negeri.
Peluncuran izin operasional tersebut diberikan kepada PT Unex Rajawali Indonesia yang berlokasi di Kawasan Terminal Kargo Bandara Soetta. "Alhamdulillah hari ini TPS pusat distribusi yang merupakan implementasi dari rencana nasional logistik ekosistem secara resmi hadir di Bandara Soekarn-Hatta," kata Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta Gatot Sugeng Wibowo di Tangerang, Banten, Selasa (5/9/2023).
Ia menyebutkan, dengan diterbitkannya dan peluncuran operasional TPS ini dapat memberikan kelancaran arus logistik impor maupun ekspor di Indonesia. "Hadirnya TPS distribusi ini membuat pelaksanaan proses transshipment di Bandara Soetta dapat semakin lancar," katanya.
Dia mengungkapkan, adanya TPS tersebut juga dapat mengurangi biaya logistik pada sektor pengiriman barang. Terlebih, di Bandara Soekarno-Hatta sendiri saat ini menjadi yang pertama yang memiliki TPS distribusi di seluruh wilayah Pulau Jawa.
"Yang terpenting adalah bagaimana pelaksanaan transshipment yang ada di Bandara Soekarno-Hatta ini dapat terbantu, semakin berkembang dan efisien," ujarnya.
Kendati demikian, dia pun memastikan, TPS distribusi tersebut masih dalam pengawasan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai dan akan terus dilakukan edukasi terkait hal tersebut.
"Tentunya diharapkan kegiatan pengiriman logistik di Bandara Soekarno-Hatta dapat semakin berkembang, supaya dapat bersaing dan memindahkan yang selama ini ada di Bandara Singapura," ungkap dia.
Sementara itu, Operation dan Commercial Director PT Unex Rajawali Indonesia, Hardy Dalhar menambahkan jika alur pengiriman barang internasional kini akan semakin efisien dengan hadirnya tempat penimbunan sementara.
"Misalnya ada pengiriman barang dari Arab Saudi ke Australia, kepengurusan dokumennya kami di TPS distribusi yang melakukan, tapi untuk pemeriksaan fisik tetap dari pihak Beacukai yang lakukan," tuturnya.
Ia berharap, TPS distribusi dapat menumbuhkan semangat baru bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mengelola logistik untuk lebih meningkatkan volume kargo di Bandara Soekarno-Hatta.
"Harapannya dengan adanya TPS distribusi ini seperti, volume kargo terkhusus pada transshipment dari daerah-daerah dan negara tertentu dapat semakin ditingkatkan," ujar dia.