Rabu 06 Sep 2023 11:10 WIB

BMKG Jelaskan Fenomena Suhu Dingin Muncul di Puncak Kemarau

BMKG menjelaskan adanya fenomena suhu dingin muncul di puncak musim kemarau.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Suhu yang dingin/ilustrasi. BMKG menjelaskan adanya fenomena suhu dingin muncul di puncak musim kemarau.
Foto: Wikimedia
Suhu yang dingin/ilustrasi. BMKG menjelaskan adanya fenomena suhu dingin muncul di puncak musim kemarau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena suhu dingin di musim kemarau kembali muncul di sejumlah wilayah di Indonesia mulai dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bandung, hingga Bogor. Suhu di DIY menyentuh angka dari 17-30 derajat celsius, kemudian suhu di Bogor hingga Bandung juga lebih dingin dari biasanya 

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab menjelaskan, suhu lebih dingin pada malam hingga dini dini hari merupakan fenomena lazim terjadi di musim kemarau. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan radiasi bumi dan matahari yang cukup besar antara siang dan malam.

Baca Juga

"Sehingga perbedaan suhu antara siang dan malam dan dini hari juga menjadi besar," ujar Fachri dalam keterangannya, Rabu (6/9/2023).

Fachri menambahkan, terlebih saat ini sebagian besar wilayah Indonesia memang sedang dalam periode puncak musim kemarau. Namun, kondisi suhu dingin ini tidak selalu terjadi pada puncak musim kemarau.

"Suhu dingin pada malam atau dini hari merupakan fenomena yang lazim terjadi di musim kemarau," ujarnya.

Selain itu, kondisi ini juga ditambah fenomena El Nino yang menyebabkan wilayah Indonesia semakin kering, karena curah hujan berkurang. Hal ini membuat perbedaan suhu antara siang dan malam akan sangat terasa.

"Tetapi kondisi suhu dingin di musim kemarau bisa terjadi walaupun tidak ada el nino," ujarnya.

BMKG pun memprakirakan jika suhu dingin ini akan terjadi selama kemarau dan berangsur menurun seiring dengan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. "Seiring peralihan musim suhu dingin ini akan berkurang," ujarnya.

Fenomena suhu udara dingin di tengah musim kemarau dirasakan di Kota Bogor. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat, fenomena ini merupakan fenomena alam yang normal dan sering terjadi saat musim kemarau.

Saat pagi hari, suhu terasa lebih dingin, namun saat siang hari cuaca berubah ekstrem menjadi panas menyengat. Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Prasetia, mengatakan kondisi saat ini merupakan puncak musim kemarau, di mana angin timuran dominan yang identik dengan membawa massa udara kering sehingga potensi awan hujan yang minim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement