Rabu 06 Sep 2023 11:59 WIB

Harga Beras di Pasar Kota Sukabumi Makin Naik

Kenaikan harga beras terjadi secara bertahap.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pedagang beras di pasar.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
(ILUSTRASI) Pedagang beras di pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Harga komoditas beras di pasar wilayah Kota Sukabumi terus bergerak naik selama beberapa hari terakhir. Kenaikan harga beras dilaporkan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi berdasarkan pantauan di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede.

“Harga beras untuk semua jenis kembali mengalami kenaikan,” ujar Petugas Pengawasan Barang Strategis Diskumindag Kota Sukabumi, Rifki, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga

Salah satunya jenis beras ciherang cianjur I, yang harganya naik dari Rp 13.200 per kilogram menjadi Rp 14 ribu. Beberapa hari lalu harganya masih Rp 12.800 per kilogram.

Harga beras ciherang cianjur 2 juga naik, dari sebelumnya Rp 12.500 per kilogram, menjadi Rp 12.800, dan kemudian Rp 13.500 per kilogram.

Jenis beras ciherang sukabumi pun mengalami kenaikan harga. Beberapa hari lalu harganya Rp 12.200 per kilogram, kemudian naik menjadi Rp 12.400 dan naik lagi menjadi Rp 13.500 per kilogram. 

Rifki mengatakan, harga beras premium naik juga, dari Rp 13 ribu per kilogram menjadi Rp 14 ribu. Pada 1 September 2023, dilaporkan harganya masih sekitar Rp 12 ribu. Sementara harga beras medium lokal terendah naik dari Rp 12 ribu per kilogram menjadi sekitar Rp 13 ribu.

Kenaikan harga beras itu dilaporkan disebabkan berkurangnya pasokan ke pasaran akibat tingkat produksi pertanian terdampak kondisi musim kemarau atau kekeringan.

Selain beras, harga telur ayam pun mengalami kenaikan, dari awalnya Rp 26 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu. Adapun harga daging ayam terpantau masih bertahan di kisaran Rp 35 ribu per kilogram.

Rifki mengatakan, Diskumindag Kota Sukabumi terus memantau perkembangan harga komoditas di pasaran, juga memantau ketersediaannya. Diharapkan harga komoditas pokok terkendali dan kebutuhan warga dapat terpenuhi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement