Rabu 06 Sep 2023 14:22 WIB

Hadiah Dies Natalis ke-39, UT Raih Tiga Rekor MURI 

UT telah mengemban status menjadi PTN Badan Hukum.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Gita Amanda
Acara Puncak Dies Natalis ke-39 Universitas Terbuka (UT) menjadi momen penting dan berharga.
Foto: Universitas Terbuka
Acara Puncak Dies Natalis ke-39 Universitas Terbuka (UT) menjadi momen penting dan berharga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara Puncak Dies Natalis ke-39 Universitas Terbuka (UT) menjadi momen penting dan berharga. Pasalnya, UT telah mengemban status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

"Saat Universitas Terbuka berusia 36 tahun, kita memasuki sejarah baru, kita memasuki babak baru yang belum pernah dialami dalam tatanan UT sebelumnya yaitu tepat pada tanggal 20 Oktober 2022 telah resmi UT naik kelas bertransformasi dari PTN PKPLU menjadi PTN BH," kata Rektor UT Prof Ojat Darojat. 

Baca Juga

 

Dia mensyukuri atas upaya dan semanat semua pihak, tahun ini UT dapat berdiri sejajar dengan perguruan tinggi yang telah dulu ada di tanah air. Dengan status ini UT semakin mengukuhkan sebagai institusi penyelenggara pendidikan jarak jauh yang semakin berkualitas 

"Tahun ini merupakan perayaan Dies Natalis pertama kali UT sebagai PTN BH tentunya. Usai ini kami berharap UT dapat merespons cepat kebutuhan yang ada di masyarakat, terkait dengan program studi (prodi) maupun jurusan tertentu," katanya.

 

Selain itu, Ojat mengatakan bahwa UT mendapatkan "kado" ulang tahun dengan mendapat 3 rekor MURI dalam tiga kategori. Kategori MURI Award yang diterima UT ini, pertama yaitu sebagai Perguruan Tinggi dengan Tempat Ujian di Negara Terbanyak (51 Negara).

Selain itu ditetapkannya rekor bagi Perguruan Tinggi dengan Ujian Online Terbanyak yaitu sebangak 468.847 Peserta Ujian. Dan rekor MURI sebagai Perguruan Tinggi dengan Penjualan Bahan Ajar Terbanyak sejumlah 2.026.843 Eksemplar. 

Ojat menegaskan selama lahir menjadi bahian dari oendidikan di Indonedia 39 tahun, UT menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di pulau-pulau terluar negara ini. Anak-anak yang tinggal di lereng pegunungan dapat tetap membantu keluarganya berkebun sembari kuliah jarak jauh. Sedangkan anak nelayan masih bisa membantu ayahnya menangkap ikan di perairan lepas sembari kuliah sarjana di UT.

UT saat ini memiliki 39 Kantor UT Daerah dan satu UT Layanan Luar Negeri. UT pun turut mendukung program Kemendikbudristekyakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). UT terus berkontribusi pada berbagai episode MBKM dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement