Untuk Yang Mulia Para Pencuri Naskah/Plagiator
Selama empat hari, Raffles menjarah Keraton Yogyakarta. Dari berbagai jenis barang yang dijarah itu terdapat naskah-naskah Jawa yang kemudian ia pakai sebagai bahan untuk buku The History of Java. Kendati naskah-naskah itu hasil jarahan, ia tetap menyebutkannya ketika ada bagian-bagian yang ia ambil untuk bukunya, seperti dalam kalimat: “Syair berikut adalah dari Niti Sastra Kawi”, “Cerita ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Crawfurd”.
Redaksi
Di kamus Javanese-English Dictioanary karya Elinor McCullough Clark Horne (1974) nama Grobogan disebut. Grobogan ditampilkan dalam contoh kalimat untuk menjelaskan arti kata ancas:
ancas: ideal, goal, ambition. [x]-an decision, ruling. ng-[x] 1 to strive toward an ideal... Pulisine ng-[x] dalan menyang Grobogan. The policeman told us the shortest way to Grobogan
Sebenarnya tak ada jalan pintas menuju Grobogan, baik dari Semarang, dari Solo, maupun dari Demak. Dari tiga kota itu ya hanya ada satu jalan yang bisa dilalui. Di masa lalu, Grobogan sudah menjadi perhatian pemerintah. Kartini pernah menyinggung Grobogan dalam suratnya yang ditujukan kepada N Andriani pada 10 Agustus 1901, ketika bercerita mengenai kelaparan yang terjadi di Grobogan.
Pada 1936, Purwodadi-Grobogan dibahas oleh Soerabaijasch Handelsblad dalam tulisan bersambung. Yang dibahas adalah Pasar Malam yang menampilkan alat pembuat tempe yang diciptakan oleh Asisten Wedana Grobogan Tarwin Dipoatmodjo.
Grobogan merupakan daerah miskin tetapi menjadi produsen utama kedelai dan jagung. Itulah sebabnya, Asisten Wedana Grobogan Tarwin Dipoatmodjo mendapatkan pujian dari Residen Semarang karena menciptakan alat pembuat tempe higienis.
Pada 1941, majalah Sin Po pun tertarik mengunjungi Grobogan. Pemicunya adalah produksi kecap yang sangat terkenal:
Saja poenja koendjoengan ka Poerwodadi jang paling blakang membikin saja ketarik boeat toelis satoe dan laen tentang ini kota jang moelain mendjadi terkenal di Indonesia lantaran iapoenja..... ketjap.
Bebrapa taon berselang, di Pasar Malem Semarang taoe diadaken expositie dari pembikinan ketjap Poerwodadi.
Kabarnja ketjap Poerwodadi tida tjoema mempoenjain laen rasa tapi poen bisa tahan lebih lama dari ketjap keloearan laen tempat, katanja sebab boeat ketjap Poerwodadi orang tida pake garem-laoet tapi garem-darat.
Garam darat dibuat di daerah yang memilik sumur air asin. Air dari sumur dijemus di bilah-bilah bambu smapai menjadi garam. Pada Oktober 1911, misalnya, produksi garam darat dari 10 desa di Grobogan diperbolehkan mencapai 40 pikul. Batas kuota produksi garam darat di Grobogan maksimal hanya 34 pikul per tahun.
Priyantono Oemar
Sumber rujukan:
Habis Gelap Terbitlah Terang karya RA Kartini
Het Zoutmonopolie, 1919.
Javanese-English Dictionary karya Horne (1974)
Sin Po, 25 Oktober 1941
Soerabaijasch Handelsblad, 12 Oktober 1936