REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Penyaluran pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) di Provinsi Aceh oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) selama 2023 hingga Agustus telah melampaui target yakni sebesar Rp 2,3 triliun dari target periode itu Rp 2 triliun.
“Alhamdulillah, realisasi penyalurannya melebihi dari target yang telah ditetapkan hingga Agustus 2023,” kata RCEO BSI Aceh Wisnu Sunandar di Banda Aceh, Rabu (6/9/2023).
Ia menyebutkan pada 2023, BSI Regional Aceh mendapat kuota penyaluran KUR di provinsi tersebut Rp 3 triliun.
Lebih rinci ia mengatakan hingga Agustus 2023 BSI Aceh telah menyalurkan KUR di seluruh provinsi itu sebesar Rp 2,3 triliun dengan jumlah 35.554 nasabah atau dengan pencapaian sebesar 116,8 persen dari target penyaluran Agustus sebesar Rp 2 triliun pada periode tersebut.
“BSI berkomitmen mendukung dan berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di Tanah Rencong, salah satunya memaksimalkan penyaluran KUR” katanya.
Pihaknya optimistis alokasi KUR di BSI regional Aceh tersebut akan terserap seluruhnya untuk pembiayaan di sector UMKM pada tahun 2023 sehingga upaya meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.
Adapun sektor ekonomi yang mengakses pembiayaan KUR di Aceh di antaranya perdagangan besar dan eceran, pertanian, perburuan dan kehutanan, jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya, industri pengolahan, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, transportasi, pergudangan dan komunikasi, perikanan, jasa Pendidikan dan real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan.
Sebelumnya, BSI Aceh pada 2022 mendapatkan alokasi penyaluran KUR sebesar Rp 2,4 triliun dengan realisasi mencapai Rp 2,79 triliun. Sedangkan realisasi penyaluran pada 2021 sebesar Rp 1,6 triliun dari target Rp 1,3 triliun.