REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri BUMN II Rosan Roeslani menjelaskan dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) ada 20 proyek strategis yang dibahas untuk kemudian dieksekusi menjadi proyek bersama khususnya antara Indonesia dengan negara ASEAN maupun negara tamu undangan.
"Ini lewat forum business matching yang kami adakan dalam AIPF terhadap beberapa sektor strategis nasional yang akan dikerjasamakan ke depan," ujar Rosan saat Konferensi Pers di Media Centre KTT ASEAN, Rabu (6/9/2023).
Dari proyek-proyek strategis tersebut, Rosan memerinci ada sembilan proyek toll road, lima proyek pelabuhan, serta sepuluh proyek konektivitas dan infrastruktur.
Rosan mengatakan dalam business matching tersebut ada 185 investor yang terlibat dan berdiskusi langsung baik bersama pemerintah maupun BUMN. Ada Arab Saudi, perusahaan energi asal Prancis, Korea Selatan.
Ada pula Ignis dari Spanyol, Cina, serta Jerman dan Jepang juga tertartik menggarap proyek-proyek tersebut. ‘’Ada banyak yang tertarik untuk ikut dalam kerja sama ekonomi ini," ujar Rosan.
Khusus untuk negara ASEAN, kata Rosan, Brunei, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Filipina bersama Indonesia akan melakukan pengembangan infrastruktur, bandara, dan sektor telekomunikasi yang terintegrasi antara negara ASEAN.