Rabu 06 Sep 2023 20:26 WIB

Bagas/Fikri Baca Strategi Lawan untuk Melaju ke 16 Besar China Open

Bagas/Fikri mengikuti arahan pelatih agar tidak terbawa suasana dan tetap fokus.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri (kanan) dan Bagas Maulana (kiri).
Foto: EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri (kanan) dan Bagas Maulana (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, sukses melaju ke babak 16 besar China Open 2023 berkat kelihaianmembaca strategi permainan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Berkaca dari pertemuan sebelumnya, Bagas/Fikri akhirnya mampu meredam agresivitas ganda putra asal India itu dengan rubber game 21-17, 11-21, 21-17 pada pertandingan yang berlangsung di Changzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Rabu (6/9/2023).

Baca Juga

"Secara strategi tidak berbeda jauh dengan saat bertemu di Thailand Open lalu (Juni), bahkan bisa dikatakan sama saja. Kami menyiapkan pukulan dengan bola-bola setengah dan mewaspadai sergapan lawan," ujar Bagas melalui informasi tertulis PP PBSI yang diterima di Jakarta.

Meski harus kehilangan satu gim dan melalui durasi 68 menit, namun juara All England 2022 itu cukup puas dengan permainan saat melawan Satwiksairaj/Chirag yang sedang dalam puncak performa itu.

"Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar dan diberikan kemenangan. Hari ini permainan kami cukup memuaskan, di lapangan hanya adu mental dan kesiapan saja tadi," imbuh Fikri.

Soal kekalahan pada gim kedua, Fikri menceritakan bahwa lawan sudah membaca pola permainan dari gim pertama. Oleh sebab itu, Bagas/Fikri justru tertekan dan akhirnya keunggulan pun direbut duo India.

"Di gim kedua sebenarnya kondisi lapangan tidak berubah signifikan walau lebih kalah angin, tapi lawan sudah semakin siap jadi kami tertekan terus. Sudah berbagai cara dilakukan tapi belum berhasil keluar dari tekanan itu," jelas Fikri.

Setelahnya, Bagas/Fikri mengikuti arahan pelatih agar tidak terbawa suasana dan tetap fokus memainkan gim penentu. Bagas/Fikri pun lebih siap dalam mengadang pukulan-pukulan Satwiksairaj/Chirag yang didominasi lob.

Berkat kesiapanya tersebut, Bagas/Fikri bisa meredam serangan lawan. Ketika mencapai match point pun, keduanya berusaha saling mengingatkan agar tidak mati sendiri. Akhirnya gim ketiga berhasil diamankan, sekaligus merebut kemenangan babak 32 besar turnamen BWF Super 1000 tersebut.

"Saat match point kami saling mengingatkan untuk tidak kecolongan terutama dari servis mereka," pungkas Bagas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement