Rabu 06 Sep 2023 20:32 WIB

Yayasan Sosial Asal Bandung Ini, Bantu Membangun 'Rumah' untuk Anak Telantar

Sajiwa Foundation sebuah lembaga sosial yang didirikan oleh anak muda di Bandung.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Sajiwa Foundation membantu membangun rumah untuk Panti Asuhan Amanah Assodiqiyah.
Foto: dok. Republika
Sajiwa Foundation membantu membangun rumah untuk Panti Asuhan Amanah Assodiqiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Indonesia menjadi salah satu negara paling dermawan di dunia yang baru-baru ini dirilis oleh Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index. Sepertinya, predikat ini tak salah. Karena, salah satu buktinya ditunjukkan oleh Sajiwa Foundation. Sebuah lembaga sosial yang didirikan oleh anak muda di Bandung.

Sajiwa Foundation melalui platform galang dana di Kitabisa.com, telah membantu terbangunnya Bangunan Panti Asuhan Amanah Assodiqiyah di Kabupaten Tanggerang. Bangunan ini, merupakan hasil dari urunan masyarakat dan akan diresmikan beberapa pekan ke depan menunggu finalisasi perbaikan minor.

Panti Asuhan Amanah Assodiqiyah adalah Panti Asuhan yang menampung kurang lebih 100 anak yang memiliki kondisi telantar, ditinggalkan oleh keluarganya ataupun dititip kemudian ditinggalkan tanpa kabar oleh orang tuanya.

Setiap tahunnya, panti yang beralamat di Panti Asuhan Amanah Assodiqiyah di Jalan Kobet Gandaria, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten ini selalu menerima bayi baru baik yang dititip oleh Dinas Sosial, yang ditemukan di jalanan, pemakaman, diantarkan sendiri oleh orang tua yang masih remaja di luar nikah, dan kisah miris lainnya. Bayi-bayi tersebut sampai saat ini masih hidup sehat dirawat di panti ini bersama kakak-kakaknya yang kini tinggal di panti sampai usia SMP-SMA.

Panti Asuhan Amanah Assodiqiyah berjuang keras menghidupi anak-anak yang sudah mereka anggap sebagai anak mereka sendiri. Sampai pada suatu waktu Panti Asuhuhan Amanah Assodiqiyah pernah diusir oleh pemilik gedung ketika masih menyewa karena pemilik gedung terpengaruh masyarakat sekitar kalau panti tersebut adalah ‘penampung bayi haram’

Pada saat itu panti diusir pada pukul 9 malam, anak-anak sudah pada tidur. Tapi, desakan untuk segera pergi dari sana terpaksa buat mereka bergantian menggunakan motor ke bangunan yang belum rampung dan lahan yang belum lunas. 

Bangunan rumah yang sangat sempit, yang hanya disekat untuk dijadikan 5 kamar untuk ditempati 40 anak. Mereka masih harus tidur berdesakan di kasur tipis palembang. Belum lagi kalau sakit, maka akan dengan cepat menular karena tidak mungkin dipisahkan. Tidak ada ruangan khusus.

Sampailah kabar tentang keberadaaan Panti Asuhan Amanah Assodiqiyah ke relawan Sajiwa Foundation, salah satu lembaga non pemerintah di Bandung. Setelah dilihat profile dan kondisi Panti Asuhan Amanah Assodiqiyah, Tim sajiwa menentukan jadwal untuk dapat berkunjung kesana dan asessment urgensi kebutuhan.

“Kehidupan di panti bayi ini sangat sulit. Jangankan makanan bergizi, makanan untuk sehari-hari saja masih sulit. Belum lagi jika ada anak yang sakit. Ruangan kita juga terbatas, kasian yang sehat jadi ikut sakit," ujar Ketua Panti Nurmala.

Mendengar kisah panti dan anak-anak yang tinggal disana, membuat Sajiwa Foundation bulat untuk mengambil peran membuat penggalangan dana dan mengajak seluruh masyarakat ikut membantu panti. 

Setelah 2 bulan masa penggalangan, puji syukur banyak yang ingin ikut membantu panti dan terkumpul sampai ratusan juta. Tim Sajiwa Foundation mulai mendiskusikan alokasi dari dana yang terhimpun bersama pengurus Panti Assodiqiyah. Alokasi diprioritaskan untuk pemenuhan pangan darurat, susu khusus untuk bayi, pakaian layak untuk anak-anak, Pelunasan lahan kemudian melanjutkan pembangunan Panti Asuhan Amanah Assodiqiyah.

Terhitung telah 1 tahun berlalu pendampingan program yang dilakukan oleh Sajiwa Foundation untuk Panti Asuhan Amanah Assodiqiyah. Saat ini panti telah memiliki bangunan 2 lantai yang dibangun secara bertahap lengkap dengan perabotannya mulai dari kasur layak, lemari, kipas, kulkas, Biaya Pendidikan dan peralatan marawis yang bisa dipakai sebagai hiburan untuk anak-anak.

Saat ini tak ada lagi anak-anak yang tidur berdempetan di satu kasur palembang, tak ada lagi bayi yang tidur berbarengan dengan kakak-kakaknya dan tak ada lagi antrian untuk bisa ke kamar mandi. 

Bayi-bayi lucu yang sebelumnya ditinggalkan orangtuanya sekarang masih bisa menikmati kehangatan dengan kamar khusus bayi dan berbagai fasilitas yang disediakan seperti ranjang bayi, kamar yang steril, AC dan dekorasi yang sangat cocok bagi anak balita.

“Alhamdulillah, rezeki anak-anak yang ditinggal oleh orangtuanya” ucap salah satu pengurus Panti Asuhan Amanah Assodiqiyah. 

Berkat doa yang terus dipanjatkan oleh para pengurus dan anak-anak panti, puji syukur Sajiwa Foundation menjadi salah satu jalan untuk dikabulkannya doa-doa mereka. Mereka juga sangat senang karena sekarang banyak yang berkunjung dan menyalurkan beberapa bantuan, mulai dari makanan, baju, mainan serta susu untuk adik-adik balita.

Pada setiap kunjungan Tim Sajiwa ke panti untuk menyalurkan bantuan pembangunan secara bertahap dan monitoring pembangunan panti, Tim Sajiwa Foundation juga menyalurkan bantuan pangan, susu, alat-alat kebersihan, seragam dan kebutuhan panti lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement