Rabu 06 Sep 2023 20:55 WIB

156 Desa di Jabar Terdampak Kekeringan, 51.607 KK Kesulitan Air Bersih

Desa terdampak kekeringan tersebar di 15 kabupaten/kota wilayah Jabar. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendistribusikan bantuan air bersih untuk warga di daerah terdampak kekeringan.
Foto: Dok BPBD Kabupaten Garut
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendistribusikan bantuan air bersih untuk warga di daerah terdampak kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Kondisi musim kemarau dilaporkan mengakibatkan kekeringan di 156 desa wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Berdasarkan data BPBD Provinsi Jabar, desa terdampak kekeringan itu tersebar di 15 kabupaten/kota.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jabar Hadi Rahmat mengatakan, warga di desa terdampak kekeringan itu mengalami kesulitan air bersih. “Total di Jabar warga yang terdampak dan kekurangan air bersih ada 51.607 KK (kepala keluarga),” kata Hadi kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).

Baca Juga

Hadi mengatakan, warga terdampak kekeringan atau kesulitan air bersih ini, antara lain di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota sukabumi, Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Purwakarta, Majalengka, Karawang, Subang, Cirebon, dan Pangandaran.

Menurut Hadi, Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah dengan desa terbanyak yang terdampak kekeringan atau kesulitan air bersih. Dilaporkan di Kabupaten Bogor ada sekitar 71 desa yang terdampak kekeringan, dengan total 27.299 KK. Kemudian Kabupaten Sukabumi dengan 7.399 KK terdampak kekeringan atau kesulitan air bersih.