REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin di Ruang Kakatua, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2023). Dalam sambutan pengantarnya, Jokowi mendorong peningkatan kerja sama kedua negara.
“Bangladesh adalah sahabat Indonesia. Persahabatan ini harus diperkuat dengan kerja sama konkret yang menguntungkan masyarakat kita,” kata Jokowi.
Dalam pertemuan ini, Jokowi fokus membahas tiga isu, salah satu di antaranya yakni peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara.
“Perdagangan kedua negara tumbuh signifikan sebesar 19,9 persen dalam lima tahun terakhir. Kerja sama perdagangan ini perlu untuk terus dioptimalkan,” lanjut dia.
Karena itu, Jokowi pun meminta dukungan dari Bangladesh untuk mendorong penyelesaian perundingan perjanjian kerja sama guna mempermudah dan memperluas akses pasar.
Setelah menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, Jokowi kemudian memimpin KTT ke-26 ASEAN-China yang diikuti para pemimpin negara ASEAN bersama Perdana Menteri China Li Qiang.
Kemudian, Jokowi juga akan memimpin KTT ke-24 ASEAN-Republik Korea yang juga dihadiri Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol dan KTT ke-26 ASEAN-Jepang bersama dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida.
Pada siang hari, Presiden Jokowi bersama para pemimpin negara ASEAN diagendakan mengikuti KTT ke-26 ASEAN Plus Three (APT) yang juga akan dihadiri oleh pemimpin negara China, Republik Korea, dan Jepang.
Di sela-sela pertemuan, Jokowi juga diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris. Selanjutnya, Jokowi dan para pemimpin negara akan mengikuti KTT ke-11 ASEAN-US yang juga diselenggarakan di Ruang Cenderawasih 3, JCC.
Kemudian, KTT ASEAN-Kanada akan digelar dengan dihadiri para pemimpin negara ASEAN dengan PM Kanada Justin Trudeau. Pada malam harinya, Jokowi dan Iriana Jokowi bersama para pemimpin negara dan pendamping akan menghadiri jamuan santap malam dalam rangka KTT ke-43 ASEAN.
Ikuti Whatsapp Channel Republika