Rabu 06 Sep 2023 21:52 WIB

ASEAN, Jepang, Cina, Korsel Sepakat Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

Kesepakatan itu tercapai setelah penyelenggaraan KTT ASEAN Plus Three hari ini.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
 Presiden Korsel Yoon Suk Yeol (tengah) memberikan sambutan ketika Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) dan Perdana Menteri Cina Li Qiang (kiri) mendengarkan selama KTT ASEAN Plus Three (APT) di Jakarta, Indonesia, 06 September 2023.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol (tengah) memberikan sambutan ketika Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) dan Perdana Menteri Cina Li Qiang (kiri) mendengarkan selama KTT ASEAN Plus Three (APT) di Jakarta, Indonesia, 06 September 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – ASEAN, Jepang, Cina, dan Korea Selatan (Korsel) atau ASEAN Plus Three sepakat membentuk ekosistem kendaraan listrik. Kesepakatan itu tercapai setelah penyelenggaraan KTT ASEAN Plus Three di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Dalam dokumen bertajuk ASEAN Plus Three Leaders’ Statement on Developing of Electric Vehicle Ecosystem, para pemimpin ASEAN Plus Three berbagi pandangan umum bahwa transisi energi yang adil dan pengurangan emisi karbon di sektor transportasi harus terbuka dengan berbagai cara, seperti kendaraan tanpa emisi. Hal itu bertujuan mencapai target emisi nol atau netralitas karbon.

Baca Juga

Dalam pernyataannya, para pemimpin ASEAN mengakui peran penting Cina, Jepang, dan Korsel dalam mendukung upaya ASEAN dalam mengurangi emisi karbon atau gas rumah kaca di sektor transportasi, termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik sebagaimana dimaksud dalam ASEAN Leaders’ Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem yang diadopsi Mei 2023.

Kendati demikian, para pemimpin ASEAN mengakui pentingnya kolaborasi dan koordinasi dalam pengembangan kendaraan listrik diperluas melampaui ASEAN Plus Three. Oleh karena itu mereka sepakat mempromosikan pengembangan kendaraan listrik yang merupakan salah satu jalur penting mengurangi emisi gas rumah kaca, mempercepat transisi energi berkeadilan, dan mencapai emisi nol bersih atau netralitas karbon.

“Mendukung pengembangan dan pertukaran informasi ekosistem kendaraan listrik regional yang menjadikan adopsi kendaraan listrik bersamaan dengan penurunan emisi sektor ketenagalistrikan melalui berbagai teknologi,” demikian bunyi salah satu poin dalam ASEAN Leaders’ Statement on Developing of Electric Vehicle Ecosystem.

Dalam pernyataan tersebut, tertulis pula bahwa ASEAN ingin didukung untuk memainkan peran penting dalam produksi global kendaraan listrik. “Termasuk baterai untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik yang kuat,” kata mereka.

Selain itu para pemimpin ASEAN Plus Three sepakat mempromosikan kerja sama, kemitraan, dan keterlibatan dengan sektor swasta guna memajukan ekosistem kendaraan listrik regional. “Tugas badan-badan sektoral ASEAN terkait berkoordinasi dengan para mitranya di negara-negara ASEAN Plus Three untuk menindaklanjuti implementasi Pernyataan ini dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” demikian kalimat penutup ASEAN Plus Three Leaders’ Statement on Developing of Electric Vehicle Ecosystem.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement