REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI mendatangkan pemain keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi membela skuad Merah Putih. Ketua Umum PSSI Erick Thohir baru saja mengumumkan proses naturalisasi bek tangguh asal Belanda yang memperkuat klub Liga Italia Serie B Venezia Jay Idzes. Ia diproyeksikan tampil di Piala Asia 2023 yang akan digelar pada 12 Januari-10 Februari 2024.
Jay Idzes adalah pemain kelahiran Mierlo, Belanda, 2 Juni 2000. Jay memiliki darah Indonesia dari kakek dan neneknya yang berasal dari Jakarta. Ia lahir di Belanda, di mana kedua orang tuanya tinggal, dan sudah bermain sepak bola sejak usia 7 tahun. Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan Jay memiliki komitmen yang sama untuk memajukan sepak bola Indonesia.
"Dia akan langsung ke Kedubes (Belanda) untuk menyatakan langsung bahwa dia mau pindah kewarganegaraan ke Indonesia. Habis itu baru dia akan datang lagi ketika disumpah," kata Arya saat dikonfirmasi, Rabu (6/9/2023).
Pemain belakamg itu telah menetapkan pilihan untuk membela Merah Putih di ajang sepak bola dan mulai menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk secara resmi berpindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia.
Awal karier sepak bola Jay dimulai ketika dia bergabung dengan salah satu klub amatir, SC Brabant, di Mierlo. Dia bermain selama 1,5 tahun di tim itu.
Dalam usia 9 tahun, Jay dilirik oleh talent scouting dari PSV Eindhoven. Ia kemudian berlatih di akademi PSV selama lima tahun. Setelah itu, ia bergabung dengan Akademi VVV-Venlo & Helmodsports pada 2014. Bertahan dua tahun di klub tersebut, ia bergabung dengan klub Eerste Divisie lain, FC Eindhoven, dan bermain di tim akademi junior.
Setelah dua tahun menimba ilmu di tim junior, Jay mulai dibutuhkan oleh tim utama FC Eindhoven dengan mencatatkan 57 penampilan. Ia kemudian pindah ke Go Ahead Eagles hingga awal musim 2023. Pemain berusia 23 tahun itu kemudian pindah ke Liga Italia untuk bergabung dengan Venezia hingga 2027.
"Ini membuktikan pak Erick itu kalau memilih pemain betul-betul berkualitas, tidak main-main. Dia ingin yang diambil itu kelasnya Grade A, jauh di atas pemain-pemain Indonesia," kata dia.