REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Komite Olimpiade Afganistan (NOC) akan mengirimkan 17 atlet perempuan untuk berkompetisi di tiga cabang olah raga pada Asian Games di Cina akhir bulan ini. NOC Afghanistan akan menurunkan tim olahraga kelompok putri dengan total 17 atlet perempuan dan ofisial tim di tiga cabang olah raga yaitu atletik, bersepeda, dan voli.
“Afghanistan akan bersinar terang karena dengan bangga mengirim jumlah atlet perempuan terbanyak yang pernah menghiasi panggung Asian Games,” kata NOC Afghanistan dalam sebuah pernyataan.
NOC Afghanistan menambahkan, tiga beasiswa telah diberikan kepada atlet perempuan. Partisipasi para atlet perempuan ini membuka jalan bagi mereka menuju Olimpiade Paris 2024. Asian Games di Hangzhou akan diselenggarakan pada 23 September hingga 8 Oktober.
Sejak Taliban kembali mengambil alih Afghanistan pada 2021, harapan para atlet perempuan untuk mewujudkan mimpi mereka telah pupus. Taliban melarang mereka untuk berkompetisi. Hal ini menyebabkan banyak atlet perempuan terkemuka meninggalkan Afghanistan.
Taliban kemudian secara drastis membatasi kebebasan dan hak-hak perempuan. Termasuk melarang perempuan dan anak perempuan mengikuti sistem pendidikan di negara tersebut. Menurut PBB langkah Taliban itu dapat dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Pada Desember, Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga memperingatkan penguasa Taliban Afghanistan untuk memberikan akses yang aman kepada atlet perempuan. Kemudahan akses tersebut adalah syarat keterwakilan Afghanistan di Olimpiade Paris 2024.