REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Para pemain tim nasional (timnas) Indonesia fokus latihan taktik menjelang laga FIFA Matchday melawan Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/9/2023).
"Concern dalam tiga hari latihan ini lebih ke taktik dalam pertandingan nanti, jadi kami harus fokus untuk bisa melaksanakan apa yang menjadi arahan pelatih," kata salah satu pemain timnas Indonesia Egy Maulana Vikri dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).
Selanjutnya, Egy bersama tim tinggal menunggu hasil evaluasi dari pelatih Shin Tae-yong saat video meeting menjelang pertandingan.
"Saat ini, masih belum tahu apa yang menjadi kekurangan kami, mungkin saat Coach Shin sudah melihat video lawan, baru akan diberi tahu saat video meeting nanti," ucap pemain kelahiran Medan itu. "Untuk sekarang kami akan fokus pada tim agar bisa menjalankan apa yang diinginkan pelatih."
Egy menyatakan tidak ada masalah jika saat latihan di Lapangan Thor Surabaya menjelang pertandingan melawan Turkmenistan tidak didampingi Shin Tae-yong. Hal ini dikarenakan masih ada asisten pelatih yang mempunyai tujuan sama. "Walaupun Coach Shin tidak ada, masih ada asisten pelatih yang mempunyai satu tujuan. Jadi semua di sini sudah tahu apa yang dimau Coach Shin maupun Coach Choi."
Menurut pemain tim sepak bola Dewa United tersebut, rekan-rekannya di timnas sudah bisa beradaptasi dengan keadaan saat ini. "Semua pemain sudah adaptasi dengan itu dan bisa menjalankannya dengan baik," ujarnya.
Oleh karena itu, latihan saat ini sudah masuk tactical, services, dan transisi yang akan digunakan untuk melawan Turkmenistan. "Jadi semua sudah dilatih ke kami, tinggal bagaimana kami menjalankannya nanti," jelas Egy.
Selain itu, lanjut Egy, para pemain sudah melihat video permainan tim lawan untuk melihat cara bermain negara yang berada di Asia Tengah itu. "Nanti juga ada lagi video meeting untuk melihat lagi secara detail bagaimana permainan lawan," tegasnya.