REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) dengan tujuan Spanyol terpaksa kembali ke Atlanta karena ada seorang penumpang yang mengalami diare. Kru pemeliharaan menghabiskan waktu lima jam untuk membersihkan Delta Airlines Airbus A350 setelah pendaratan awal, termasuk mengganti karpet lorong yang terkena ceceran kotoran.
Seluruh penumpang, termasuk penumpang yang menderita diare, diizinkan kembali naik pesawat setelah penundaan selama delapan jam. Mereka tiba di Barcelona pada Sabtu (2/9/2023) sore tanpa ada insiden lebih lanjut.
Beberapa penumpang di dalam pesawat mengunggah video ke media sosial yang menggambarkan awak pesawat sedang membersihkan kotoran penumpang yang diare dengan tisu dan disinfektan beraroma. "Itu hanya membuat pesawat berbau kotoran vanila," kata seorang penumpang.
Sementara itu, penumpang lainnya memperlihatkan video awak kabin memasang kertas penyerap di atas lorong, dan penumpang harus memanjat kursi untuk menghindari kotoran yang berceceran saat mereka meninggalkan pesawat di Atlanta. Rekaman audio percakapan antara pilot dan pengatur lalu lintas udara mengungkapkan alasan pesawat tersebut berputar secara tiba-tiba di Virginia tengah.
“Ini hanya masalah biohazard. Ada seorang penumpang yang menderita diare sepanjang perjalanan di dalam pesawat sehingga mereka ingin kami kembali ke Atlanta," ujar pilot.
Audio tersebut diunggah ke platform media sosial X, bersama dengan gambar jalur penerbangan Otoritas Penerbangan Federal (FAA) yang mengonfirmasi alasan perubahan arah tersebut. Delta Airlines mengatakan, ada masalah medis di dalam pesawat sehingga mereka terpaksa putar balik.
“Tim kami bekerja secepat dan seaman mungkin untuk mengantarkan pelanggan kami ke tujuan akhir mereka. Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan kami atas keterlambatan dan ketidaknyamanan pada rencana perjalanan mereka,” kata pernyataan Delta Air, dilaporkan The Guardian, Rabu (6/9/2023).