REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Chili bagian utara pada Rabu (6/9/2023) malam waktu setempat. Namun, tidak ada laporan langsung mengenai kerusakan atau cedera. Selain itu, tidak ada peringatan dini tsunami yang dikeluarkan.
Diperlukan waktu beberapa jam hingga pihak berwenang dapat melakukan penilaian kerusakan yang komprehensif, terutama di daerah terpencil. Gempa susulan ringan kemungkinan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut terjadi pada pukul 20.48 waktu setempat, dan pusat gempa berada di 41 kilometer (25 mil) selatan-barat daya Coquimbo, Chili. Gempa tersebut memiliki kedalaman 41 kilometer (25 mil).
Sementara itu, Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) menyebut gempa berkekuatan 6,5 skala Richter terjadi di dekat pantai Chili Tengah pada hari Rabu malam, demikian ungkap GFZ. Gempa tersebut jenis gempa dangkal, pada kedalaman di 10 km (6,21 mil), kata GFZ.
Chili terletak di wilayah yang disebut "Cincin Api" di Pasifik dan sering mengalami gempa bumi. Pada tahun 2010, gempa berkekuatan 8,8 SR dan tsunami yang terjadi setelahnya menewaskan 526 orang.