REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nasib hukum terdakwa Mario Dandy Satriyo di pengadilan tingkat pertama berujung pada penjatuhan hukuman pidana penjara selama 12 tahun. Hukuman tersebut setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (7/9/2023) memvonis Mario Dandy terbukti bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan berat yang direncanakan terhadap korban anak DO (17 tahun). Majelis hakim juga menghukum Mario Dandy dengan pidana restitusi atau ganti rugi sebesar Rp 25 miliar.
“Mengadili: menyatakan terdakwa Mario Dandy Satriyo alias Mario Dandy telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan penganiayaan berat dengan rencana terlebih dahulu,” kata Ketua Majelis Hakim Alimini Ribut Sujono saat membacakan vonis dan hukuman di PN Jaksel, Kamis (7/9/2023).
“Menjatuhkan pidana penjara oleh karena itu kepada terdakwa Mario Dandy Satriyo alias Mario Dandy dengan pidana penjara selama 12 tahun,” sambung putusan hakim.
Vonis dan hukuman terhadap Mario Dandy itu, pun bulat mufakat disepakati, tanpa beda pendapat oleh dua anggota majelis hakim lainnya. Yakni Hakim Tumpanuli Marbun, dan Hakim Muhammad Ramdes.