REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung tengah berupaya mempercepat pemanfaatan lahan di Gedebage agar dapat digunakan sebagai tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Hal itu dilakukan menyusul masih banyak sampah yang menumpuk di ruas jalan dan TPS.
Seperti diketahui, sampah-sampah di Kota Bandung belum bisa diangkut ke TPA Sarimukti akibat kebakaran. Seementara keberadaan TPA darurat yang ada belum dapat menampung sampah di Bandung Raya.
"Memang dengan kondisi TPS semua overload dan ritasi ke zona (TPA) darurat dikuota jadi ya banyak sampah-sampah yang tidak tertampung, tapi insya Allah kita terus melakukan pengangkutan terutama prioritas di jalan-jalan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dudy Prayudi, Kamis (7/9/2023).
Kehadiran Plh Wali Kota Bandung ke Gedebage, Rabu (6/9/2023) kemarin, untuk mengecek lahan yang akan digunakan untuk TPS dan menampung sampah-sampah di jalan. Saat ini, Kota Bandung sudah tidak memiliki lahan lagi untuk menampung sampah.
"Pak Plh kemarin ke Gedebage salah satu diantaranya untuk tadi ketika ada sampah di jalan bisa diangkut ke tempat sementara di Gedebage karena kita sudah tidak memiliki tempat lagi," kata dia.
Dudy mengungkapkan, lahan di Ciwastra yang sempat dibuka untuk TPS sudah penuh sampah. Ia tengah berkoordinasi dengan dinas lain terkait persiapan penggunaan lahan seperti menyiapkan akses jalan.
"Yang akan digunakan sebanyak dua hektare. Kita perkirakan bisa menampung ada 10.000 ton campur (organik dan nonorganik)," ujar dia.
Untuk mengurangi bau sampah di TPS Gedebage nanti, ia mengatakan akan disemprot eco enzim sekaligus mempercepat menjadi kompos. Ia berharap pekan ini TPS Gedebage sudah dipakai dan paling telat sebelum 11 September.
Dari kuota 1.140 rit kendaraan sampah yang bisa dibawa ke TPA Darurat Sarimukti, Dudy menambahkan tersisa 400 rit dan hanya bisa menampung sampah hingga tanggal 11 September. Selanjutnya belum didapati informasi terbaru dari Provinsi Jabar.
Selain itu, pihaknya tengah mengajukan pengadaan truk loader serta bantuan tidak terduga (BTT) senilai Rp 8 miliar. Kondisi saat ini terdapat beberapa alat berat yang rusak.
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan terdapat 7.000 hingga 8.000 ton sampah yang belum terangkut ke TPA Sarimukti akibat kebakaran. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan TPS di Gedebage.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat yang menolak untuk memahami jika lahan yang digunakan sementara. Apabila TPA Sarimukti sudah beroperasi kembali akan diangkut. "Darurat ini. Kalau nggak, mau dibuang ke mana," kata dia.