Kamis 07 Sep 2023 15:42 WIB

Jokowi: Pemimpin Negara Bertanggung Jawab tak Ciptakan Perang Baru

Pemimpin negara memiliki tanggung jawab yang sama untuk menciptakan perdamaian.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan semua pemimpin negara memiliki tanggung jawab yang sama untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan. (ilustrasi)
Foto: Dok Laily Rachev/Biro Pers Sekre
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan semua pemimpin negara memiliki tanggung jawab yang sama untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan semua pemimpin negara memiliki tanggung jawab yang sama untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan. Setiap pemimpin negara, kata Jokowi, bertanggung jawab untuk tidak menciptakan konflik baru, ketegangan baru, dan juga perang baru.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka KTT ke-18 Asia Timur yang juga dihadiri para pemimpin negara ASEAN dan mitra di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Baca Juga

“Saya hanya ingin menekankan satu hal kita semua yang duduk di ruangan ini memiliki tanggung jawab yang sama-sama besar untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan. Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk tidak menciptakan konflik baru, untuk tidak menciptakan ketegangan baru, untuk tidak menciptakan perang baru,” ujar Jokowi.

photo
Presiden Jokowi saat membuka KTT ke-26 ASEAN-China di JCC, Rabu (6/9/2023). - (Dok. Laily Rachev - Biro Pers )

 

Jokowi melanjutkan, seluruh pemimpin negara juga memiliki tanggung jawab untuk menurunkan tensi yang panas, mencairkan suasana yang beku, menciptakan ruang dialog, serta menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.

Ia menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas merupakan kunci utama untuk mencapai kemakmuran. ASEAN, lanjut Jokowi, juga bertekad untuk menjadikan kawasan ini sebagai episentrum pertumbuhan.

“Sehingga ASEAN akan terus bekerja memainkan peran sebagai kontributor perdamaian dan stabilitas,” lanjutnya.

ASEAN, kata Jokowi, mendorong agar di KTT Asia Timur ini juga disepakati untuk terus menjadikan kawasan ini sebagai episentrum pertumbuhan. “Di sinilah masyarakat dunia akan menilai apakah kita pemimpin yang memiliki wisdom untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik bagi semua,” sambung Jokowi.

Presiden pun meminta agar seluruh pemimpin KTT Asia Timur menjadikan forum ini sebagai tempat untuk memperkuat kolaborasi serta kerja sama, dan bukan untuk mempertajam rivalitas.

“Saya mengajak semua pemimpin untuk menunjukkan wisdom, untuk menunjukkan kepemimpinannya agar pertemuan ini berhasil dan bermanfaat nyata bagi rakyat dunia,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement