REPUBLIKA.CO.ID, BARABAI -- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar sholat istisqa (meminta hujan turun), Kamis (7/9/2023).
Musim kemarau di Kalsel telah menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di 13 kabupaten dan kota. Pelaksanaan sholat istisqa tersebut diselenggarakan secara serentak oleh pemerintah daerah mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota.
“Kami berdoa kepada Allah SWT untuk mengabulkan permohonan kami agar menurunkan hujan dan memberikan rahmat-Nya,” kata Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah Mansyah Sabri, Kamis.
Mansyah mengimbau seluruh masyarakat setempat agar selalu waspada saat musim kemarau ini karena banyak kemungkinan bencana yang datang, salah satunya karhutla serta kebakaran rumah. “Musim kemarau belum berakhir, mari kita berdoa serta tidak melakukan perbuatan maksiat dan dosa lainnya yang dapat mengundang bencana,” ucapnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak amalan dan ibadah agar doa dan permohonan selalu terbuka dan dikabulkan oleh Allah SWT.
Pelaksanaan sholat Istisqa tersebut diikuti oleh Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah Mansyah Sabri, Sekda Kabupaten Hulu Sungai Tengah Muhammad Yani, seluruh kepala perangkat daerah dan jajaran Pemkab lainnya, serta masyarakat setempat.
Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Tengah M Khairudin selaku khatib sholat dalam khutbahnya mengajak seluruh umat agar tidak sekalipun meninggalkan ibadah, namun seharusnya meninggalkan segala bentuk kezaliman, kemaksiatan dan perbuatan dosa lain.
Dia mengajak masyarakat bertobat dengan segala bentuk keikhlasan dan perdamaian antarsesama manusia serta kepada alam. “Mari bertobat, agar Allah SWT agar menurunkan segala rahmat dan hidayah kepada kita semua,” ujar Khairudin.