REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Di era digitalisasi seperti saat ini, Komunitas Ojek Online (Kajol) Indonesia mendorong para driver ojek online (ojol) agar tidak ketinggalan perkembangan zaman. Para relawan ingin mengajak para driver ojol untuk lebih melek teknologi melalui pelatihan pengelolaan digital marketing.
Berkolaborasi dengan content creator Tiktok @Dianaoktafiyukiii, pelatihan tersebut digelar di Jalan Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Kajol Indonesia kali ini mengadakan pelatihan pengelolaan digital marketing untuk driver ojek online yang ada di Bekasi dan sekitarnya," ujar Juru Bicara Kajol Indonesia Dukung Ganjar, Risnandar.
Diharapkan nantinya para peserta dapat lebih menguasai teknologi, terutama memanfaatkannya untuk menjadi sumber penghasilan sampingan. Apalagi mobilitas para ojol sangat tinggi, sehingga digital marketing bisa menjadi tawaran peluang usaha yang pas karena tidak memerlukan sewa tempat ataupun sewa karyawan untuk modal awal.
Selain itu, platform online (marketplace) dianggap lebih efektif dan efisien dalam memperluas jangkauan konsumen tanpa keterbatasan jarak dan waktu.
"Tujuannya supaya teman-teman bisa lebih melek tentang teknologi khususnya mengenai digital marketing. Karena di zaman sekarang ini banyak pelaku usaha dan content creator punya kreativitas tinggi, tapi dari teman-teman ojol belum paham bagaimana pengelolaannya," jelas Risnandar.
"Makanya kami melakukan pelatihan ini biar teman-teman lebih paham, syukur-syukur bisa jadi pelaku usaha di zaman digitalisasi seperti sekarang," lanjut dia.
Menurut Risnandar, usaha online menjadi pilihan yang mempermudah siapapun, dimanapun, dan kapanpun bisa mengaksesnya secara gamblang.
Dia menyebut acara ini terinspirasi dari sosok Ganjar yang menyediakan wadah Lapak Ganjar di akun media sosialnya. Lapak ini berfungsi mempromosikan usaha para pegiat UMKM, sehingga memudahkan ruang gerak mereka untuk memasarkannya.
Kajol Indonesia juga mendorong para driver ojol untuk menguasai usaha digital baik sebagai penyedia produk/jasa, affiliate, ataupun sebagai content creator.
"Harapan kami mudah-mudahan teman-teman bisa menguasai marketing Shopee, Tiktok, bisa menjadi pelaku usaha UMKM, dan tidak lagi gaptek (gagap teknologi). Pelatihan ini sangat menarik bagi teman-teman yang fokus ojol, mulai berpikir juga menjadi pelaku usaha, makanya teman-teman antusias," sebut Risnandar.
Dalam kesempatan itu, Content Creator Tiktok Diana Oktafi Yuki menyampaikan tips dan trik memanfaatkan ruang digital untuk meraup cuan.
"Tips dan triknya lebih konsisten, jangan malas posting, cari produk yang best seller yang penting bisa menghasilkan komisi yang besar. Mudah-mudahan Pak Ganjar terpilih jadi presiden. Jadi bisa membuka lebih banyak lagi peluang untuk teman-teman UMKM sehingga UMKM lebih dirangkul," ungkap Diana.
Sementara itu, salah seorang peserta bernama Iqbal (27 tahun) menilai pelatihan ini sangat bermanfaat. Iqbal juga mendoakan agar Ganjar terpilih jadi presiden, sebab figur seperti Ganjar yang dibutuhkan untuk merangkul para pelaku UMKM.
"Kita jadi lebih bisa memanfaatkan media sosial lebih baik sebagai sumber penghasilan. Untuk Pak Ganjar semoga bisa jadi presiden dan bisa mengangkat kehidupan ojol lebih baik lagi," kata Iqbal.
Sebelumnya, ojol di Kabupaten Serang ikut serta dalam pelatihan kewirausahaan yang diinisiasi oleh relawan Kajol. Pelatihan tersebut dihelat di salah satu restoran di Jl. Raya Cilegon, Pondok Cilegon Indah, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten.
Juru bicara Kajol Indonesia, Risnandar mengatakan, ada lebih dari 500 pengemudi ojol yang ikut dalam pelatihan ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Serang.
"Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk teman-teman driver ojol yang memang ingin perekonomiannya meningkat di luar dari penghasilannya sebagai ojol," kata dia, demikian dilansir dari Antara.