Kamis 07 Sep 2023 20:11 WIB

In Picture: Fenomena Alam Letupan Lumpur Bledug Kuwu

Air sisa letupan yang kaya mineral, terutama tinggi kadar garam..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Tahta Aidilla

Letupan lumpur yang disertai asap putih yang terjadi di objek wisata Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023). Di objek wisata Bledug Kuwu pengunjung bisa melihat fenomena alam letupan lumpur yang terjadi setiap dua menitan. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan garam oleh warga setempat dengan cara tradisional. Bahan baku pembuatan garam menggunakan air sisa letupan yang kaya mineral terutama tinggi kadar garam. Musim kemarau kering kali ini membawa keuntungan bagi petani garam di sini, karena proses pembuatan lebih cepat dan garam yang dihasilkan juga bagus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga yang menjadi petani garam memanen garam di sekitar Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023). Di objek wisata Bledug Kuwu pengunjung bisa melihat fenomena alam letupan lumpur yang terjadi setiap dua menitan. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan garam oleh warga setempat dengan cara tradisional. Bahan baku pembuatan garam menggunakan air sisa letupan yang kaya mineral terutama tinggi kadar garam. Musim kemarau kering kali ini membawa keuntungan bagi petani garam di sini, karena proses pembuatan lebih cepat dan garam yang dihasilkan juga bagus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga yang menjadi petani garam membuat garam di sekitar Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023). Di objek wisata Bledug Kuwu pengunjung bisa melihat fenomena alam letupan lumpur yang terjadi setiap dua menitan. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan garam oleh warga setempat dengan cara tradisional. Bahan baku pembuatan garam menggunakan air sisa letupan yang kaya mineral terutama tinggi kadar garam. Musim kemarau kering kali ini membawa keuntungan bagi petani garam di sini, karena proses pembuatan lebih cepat dan garam yang dihasilkan juga bagus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga yang menjadi petani garam mebuat garam di sekitar Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023). Di objek wisata Bledug Kuwu pengunjung bisa melihat fenomena alam letupan lumpur yang terjadi setiap dua menitan. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan garam oleh warga setempat dengan cara tradisional. Bahan baku pembuatan garam menggunakan air sisa letupan yang kaya mineral terutama tinggi kadar garam. Musim kemarau kering kali ini membawa keuntungan bagi petani garam di sini, karena proses pembuatan lebih cepat dan garam yang dihasilkan juga bagus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga yang menjadi petani garam memanen garam di sekitar Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023). Di objek wisata Bledug Kuwu pengunjung bisa melihat fenomena alam letupan lumpur yang terjadi setiap dua menitan. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan garam oleh warga setempat dengan cara tradisional. Bahan baku pembuatan garam menggunakan air sisa letupan yang kaya mineral terutama tinggi kadar garam. Musim kemarau kering kali ini membawa keuntungan bagi petani garam di sini, karena proses pembuatan lebih cepat dan garam yang dihasilkan juga bagus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Letupan lumpur yang disertai asap putih yang terjadi di objek wisata Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023). Di objek wisata Bledug Kuwu pengunjung bisa melihat fenomena alam letupan lumpur yang terjadi setiap dua menitan. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan garam oleh warga setempat dengan cara tradisional. Bahan baku pembuatan garam menggunakan air sisa letupan yang kaya mineral terutama tinggi kadar garam. Musim kemarau kering kali ini membawa keuntungan bagi petani garam di sini, karena proses pembuatan lebih cepat dan garam yang dihasilkan juga bagus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga yang menjadi petani garam membuat garam di sekitar Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023). Di objek wisata Bledug Kuwu pengunjung bisa melihat fenomena alam letupan lumpur yang terjadi setiap dua menitan. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan garam oleh warga setempat dengan cara tradisional. Bahan baku pembuatan garam menggunakan air sisa letupan yang kaya mineral terutama tinggi kadar garam. Musim kemarau kering kali ini membawa keuntungan bagi petani garam di sini, karena proses pembuatan lebih cepat dan garam yang dihasilkan juga bagus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Anak perempuan membantu memanen garam di sekitar Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023). Di objek wisata Bledug Kuwu pengunjung bisa melihat fenomena alam letupan lumpur yang terjadi setiap dua menitan. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan garam oleh warga setempat dengan cara tradisional. Bahan baku pembuatan garam menggunakan air sisa letupan yang kaya mineral terutama tinggi kadar garam. Musim kemarau kering kali ini membawa keuntungan bagi petani garam di sini, karena proses pembuatan lebih cepat dan garam yang dihasilkan juga bagus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Garam yang dihasilkan dari sisa air letupan lumpur di Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023). Di objek wisata Bledug Kuwu pengunjung bisa melihat fenomena alam letupan lumpur yang terjadi setiap dua menitan. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan garam oleh warga setempat dengan cara tradisional. Bahan baku pembuatan garam menggunakan air sisa letupan yang kaya mineral terutama tinggi kadar garam. Musim kemarau kering kali ini membawa keuntungan bagi petani garam di sini, karena proses pembuatan lebih cepat dan garam yang dihasilkan juga bagus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Garam yang melapisi tanah di sekitar Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023). Di objek wisata Bledug Kuwu pengunjung bisa melihat fenomena alam letupan lumpur yang terjadi setiap dua menitan. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan garam oleh warga setempat dengan cara tradisional. Bahan baku pembuatan garam menggunakan air sisa letupan yang kaya mineral terutama tinggi kadar garam. Musim kemarau kering kali ini membawa keuntungan bagi petani garam di sini, karena proses pembuatan lebih cepat dan garam yang dihasilkan juga bagus. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN -- Warga yang menjadi petani garam memanen garam di sekitar Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023).

Di objek wisata Bledug Kuwu, pengunjung bisa melihat fenomena alam letupan lumpur yang terjadi setiap dua menitan. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan garam oleh warga setempat dengan cara tradisional.

Bahan baku pembuatan garam menggunakan air sisa letupan yang kaya mineral, terutama tinggi kadar garam. Musim kemarau kering kali ini membawa keuntungan bagi petani garam di sini karena proses pembuatan lebih cepat dan garam yang dihasilkan juga bagus.

 

sumber : Republika/Wihdan Hidayat
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement