Kamis 07 Sep 2023 19:52 WIB

Polisi Kirim Tim Gabungan Usut Tulang Belulang Ibu dan Anak di Cinere

Polisi mengirimkan tim gabungan untuk mengusut tulang belulang ibu dan anak di Cinere

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Olah TKP kasus penemuan mayat Ibu-anak tinggal tulang di Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). Polisi mengirimkan tim gabungan untuk mengusut tengkorak ibu dan anak di Cinere Depok
Foto: Republika/ Alkhaledi Kurnialam
Olah TKP kasus penemuan mayat Ibu-anak tinggal tulang di Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). Polisi mengirimkan tim gabungan untuk mengusut tengkorak ibu dan anak di Cinere Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Polisi menyebut telah menurunkan tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Puslabfor hingga tim forensik RS Polri Kramat Jati untuk mengusut kasus penemuan mayat Ibu dan anak di Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). Tim gabungan tersebut dikerahkan dalam olah tempat kejadian perkara yang berada di salah satu perumahan di Cinere.

"Kami melakukan olah TKP awal gabungan kolaborasi interprofesi. Jadi kita libatkan seluruh fungsi olah TKP, langsung hadir dari jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya, kemudian Kabid dokkes Polda Metro Jaya, kemudian Inafis, Bareskrim Puslabfor, kemudian hadir dari tim forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati," jelas Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady, Kamis (7/9/2023).

Baca Juga

Menurutnya, tim gabungan tersebut yang nantinya akan menyimpulkan penyebab kematian ibu-anak tersebut. "Nanti akan diolah, disimpulkan penyebab mengapa jenazah ini mengalami meninggal dunia, dari situ baru diketahui penyebab meninggalnya dua jenazah ini," katanya.

Dia juga mengatakan belum bisa menyimpulkan apapun terkait kasus ini, entah kematian ibu anak ini karena pembunuhan atau yang penyebab lain. Hingga kini pihaknya baru melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi.

Sebelumnya, dua jasad membusuk dan hanya menyisakan kerangka ditemukan di sebuah perumahan di Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023) pagi. Jasad-jasad tersebut diduga merupakan ibu dan anak yang tinggal di rumah itu dengan inisial GAH (64 tahun) dan DAW (38 tahun). 

Petugas keamanan perumahan yang juga merupakan salah satu saksi, Ja'far menjelaskan, temuan ini didapat setelah tetangga curiga karena penghuni tidak keluar rumah selama sebulan lebih. Sehingga tetangga meminta petugas keamanan untuk memeriksa rumah yang memang hanya ditinggali dua orang itu.

"Kita sebagai warga tetangga itu curiga, nggak pernah kelihatan. Ini orang memang tidak pernah sosialisasi sama tetangga, lingkungan, nggak pernah, tapi setiap hari Kamis biasanya keluar naik taksi berdua. Nah, sudah satu bulan lebih nggak kelihatan kita curiga ini ke mana," jelas Ja'far, Kamis (7/9/2023).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement