REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Kota Medan, Sumatera Utara mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) menghadapi Indonesia Emas 2045.
"Tentunya SDM yang mampu bersaing menuju Indonesia Emas 2045," ucap Bobby dalam pengukuhan PD Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Kota Medan 2022-2027 di auditorium Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Medan, Ahad.
Dalam acara yang dihadiri antara lain Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu'ti, dan Rektor UMSU Prof Dr Agussani, ia mengaku tahapan menuju Indonesia Emas sudah dimulai.
Pemkot Medan harus mencapai target demi target pembangunan maupun peningkatan kapasitas SDM menjadi program prioritas pemerintah untuk mencapai cita-cita tersebut.
"Yang akan memimpin bangsa, yang akan memimpin daerah kita, dan menggerakkan roda perekonomian di masa itu tentunya anak-anak muda," ungkapnya.
Selain sumber daya manusia, lanjut dia, mencapai Indonesia Emas 2045 dibutuhkan iklim ketentraman dan kebersamaan dalam kemajemukan.
Wali kota juga menyebut di Ibukota Provinsi Sumatera Utara terdapat kemajemukan, baik keragaman suku, budaya, ras dan agama, tetapi memiliki sikap bertoleransi.
"Oleh karena itu, saya ajak kita semua untuk tetap menjaga ketentraman, menjaga kebersamaan," papar Bobby.
Wali kota menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan pengurus kedua ormas Islam itu yang diharapkan berkolaborasi dengan Pemkot Medan untuk mewujudkan Medan sebagai kota yang berkah, maju, dan kondusif.
"Saya ucapkan selamat kepengurusan baru dilantik. Kepada kepengurusan telah selesai, saya ucapkan terima kasih segala dukungan membantu pembangunan di Kota Medan," tuturnya.
Presiden RI Joko Widodo pada Juni lalu menegaskan ada tiga hal pokok menjadi acuan pembangunan Indonesia, yakni stabilitas bangsa terjaga, keberlanjutan dan kesinambungan, serta SDM yang berkualitas.
"Jangan hanya menang dari segi jumlah, tapi juga harus dari segi kualitas SDM-nya. Baik secara fisik, skill, karakter produktif, dan karakter disiplin yang harus kita benahi total, termasuk penguasaan iptek," ungkap Presiden.