Kamis 07 Sep 2023 20:22 WIB

BSI Dorong Penguatan Bisnis Ekosistem Haji dan Umroh Melalui Travel Fair

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Indonesia yakni 2.026 penyelenggara.

Rep: Novita Intan/ Red: Lida Puspaningtyas
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan sambutan saat acara BSI Umroh Travel Fair di Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (7/9/2023). Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara BSI Umroh Travel Fair mulai hari ini, Kamis (7/9) hingga Ahad (10/9) mendatang. Kegiatan tersebut menyajikan puluhan stan dari beragam travel mitra BSI dengan menawarkan sejumlah paket Haji khusus dan Umroh dengan harga terbaik dan produk BSI.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan sambutan saat acara BSI Umroh Travel Fair di Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (7/9/2023). Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara BSI Umroh Travel Fair mulai hari ini, Kamis (7/9) hingga Ahad (10/9) mendatang. Kegiatan tersebut menyajikan puluhan stan dari beragam travel mitra BSI dengan menawarkan sejumlah paket Haji khusus dan Umroh dengan harga terbaik dan produk BSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk berupaya mendorong bisnis ekosistem haji dan umroh  di Indonesia. Perusahaan menyelenggarakan BSI Umrah Travel Fair, di Main Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, pada 7-10 September 2023.

 

Baca Juga

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan bisnis ekosistem haji dan umroh.

 

“BSI sebagai bank syariah terbesar memiliki fokus pada pengembangan Islamic Ecosystem, salah satunya ekosistem haji, umrah dan wisata halal. Dalam catatan pada 2023, BSI melayani lebih dari 171 ribu keberangkatan haji reguler atau lebih dari 81 persen jamaah haji Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

 

Kemudian layanan umrah, lebih dari 892 ribu jemaah dari berbagai perusahaan travel menggunakan jasa layanan keuangan BSI pada 2022. Adapun jumlah tersebut sekitar 89 persen dari total jemaah umroh nasional pada tahun tersebut.

 

Para jamaah umroh menggunakan giro SISKOPATUH (System Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus) melalui Bank Syariah Indonesia. Saat ini terdapat lebih dari 3,4 juta nasabah jamaah haji reguler dan lebih dari 56 ribu jamaah haji khusus yang masih menunggu antrian keberangkatan haji, menggunakan layanan jasa keuangan Bank Syariah Indonesia.

 

Berdasarkan data dari Kementerian Agama, total Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) di Indonesia sebanyak 486 penyelenggara. Dari jumlah tersebut, sebanyak 473 penyelenggara sudah menjadi nasabah BSI atau sekitar 97,33 persen.

 

Sedangkan jumlah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) sebanyak 2.026 penyelenggara. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.794 PPIU sudah menjadi nasabah atau sekitar 88,55 persen.

 

Data tersebut menunjukkan kolaborasi yang kuat antara Bank Syariah Indonesia dengan penyelenggara ibadah haji dan umroh. Kerja sama diwujudkan pula dalam BSI Umrah Travel Fair ini.

 

Dalam event tersebut, BSI menggandeng 14 travel haji dan umrah rekanan. Sejumlah travel haji dan umrah,  yakni Aerohajj, Alisan, Arminareka, Dream Tour, ESQ Travel, Jejak Imani, dan Kanomas. Selain itu, Maghfirah, Maktour, Nur Ramadhan Wisata, NRA Group, Patuna, Sahid Tour dan Tazkia yang mewakili juga lima Asosiasi Travel AMPHURI, HIMPUH, SAPUHI, GAPHURA dan KESTURI.

 

Selain itu, Bank Syariah Indonesia juga bekerja sama dengan Garuda Indonesia dan VISA sebagai mitra untuk menawarkan paket haji khusus, umroh dan wisata halal dengan harga terbaik. Melalui kerja sama itu pula menghadirkan penawaran program dan produk Bank Syariah Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement