Jumat 08 Sep 2023 05:13 WIB

Akhir Oktober, Semua Penerbangan di Bandara Husein Pindah ke Kertajati

Pesawat baling-baling milik Wings Air di Bandara Husein boleh beroperasi sampai 2024.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Penumpang setibanya di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/7/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Penumpang setibanya di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perpindahan penerbangan dari Bandara Husein Satranegara, Kota Bandung ke Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka dipastikan berlangsung pada akhir Oktober mendatang. Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin, mengatakan penerbangan komersial di Bandara Husein Sastranegara disetop mulai 29 Oktober 2023.

"Ini dibahas di rapat, bahwa kami telah koordinasi bersama Kementerian Perhubungan, bahwa per 29 Oktober 2023 semua penerbangan yang di Husein Sastranegara dipindahkan ke Kertajati kecuali, pesawat baling-baling," kata Bey Machmudin selepas rapat pimpinan (rapim) dengan SKPD Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Provinsi Jabar, Kamis (8/9/2023).

Menurut Bey, Kemenhub masih membolehkan jenis pesawat baling-baling beroperasi di Bandara Husein Sastranegara sampai 2024. Setelah itu, seluruh pesawat milik semua maskapai harus pindah ke Bandara Kertajati. "Untuk yang baling-baling, masih diperbolehkan di Husein Sastranegara, sekitar satu tahun lagi," ucapnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Muhammad Taufiq Budi Santoso mengatakan, dengan dioperasikannya Bandara Kertajati maka ada koneksi penerbangan ke beberapa kota di luar Jawa, seperti menuju Balikpapan, Banjarmasin, Palembang, Bali, dan lainnya.

"Kemudian ada empat atau lima airline yang nanti akan bergerak ke Kertajati yang semula dari Bandung, termasuk dua airline yang ke luar negeri ke Kuala Lumpur," kata Taufiq.

Pemprov Jabar menargetkan Bandara Kertajati mampu melayani 32 ribu penumpang dalam sepekan. Menurut Taufiq, Pemprov Jabar mendukung sarana penunjang, dengan mempersiapkan akses, armada, dan fasilitas di bandara.

"Untuk armada dari sana ke sini dan sebaliknya udah disiapkan juga bersama dengan Damri dan penyedia yang lain, kemudian bandaranya juga ada beberapa yang perlu diperbaiki dan disiapkan itu juga dilakukan. Jadi, Kertajati harus siap layani penerbangan, baik domestik maupun yang sekarang berjalan yang ke luar negeri per 29 Oktober," ucapnya.

Pesawat baling-baling sampai 2024...

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement