Jumat 08 Sep 2023 14:15 WIB

Antusiasme Warga untuk Semangkuk Bubur Ayam Gratis Humaira

Tak lama dibuka, bubur langsung habis.

Warga antri untuk menikmati semangkuk bubur gratis Humaira
Foto: istimewa/doc humas
Warga antri untuk menikmati semangkuk bubur gratis Humaira

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Politikus muda Humaira ZN membuat program unik Jumat Berkah Bubur Ayam Gratis untuk warga. Program ini tidak hanya disambut antusias, tetapi juga dirasa memberi manfaat untuk warga kelas bawah.

Antusiasme ini terlihat, baru dibuka Jumat (8/9/2023) pukul 06.00 WIB, dalam satu jam saja sudah langsung habis. Bubur ayam gratis ini digelar di samping Masjid Agung, Alun-alun Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Dalam siaran pers disebutkan, warga yang berprofesi tukang becak, sopir angkot, tukang parkir, pedagang asongan dan pengamen, terlihat antri untuk menikmatinya. Beberapa di antaranya juga  pelajar yang lokasi sekolahnya di sekitar Alun-alun. 

Lucunya mereka sesekali membuat celetukan spontan yang lucu seperti “Teh Humaira Datang, Lapar Pagi Hilang”.  “Sebagai orang kecil, sudah pasti lah, saya senang. Begitu juga teman-teman lainnya, khususnya  tukang ojek, tukang parkir dan pedagang asongan. Insya Allah, dengan makan bubur ini perut saya bisa tahan sampai sore,” kata tukang ojek yang biasa mangkal disekitar alun-alun, Ujang.

Ia berterima kasih kepada Humaira yang mau menyisihkan hartanya untuk program  bubur ayam gratis ini.  “Saya kagum, di usia dia yang masih muda, dan katanya masih kuliah di UI,  tapi sudah mempunyai kepedulian sosial yang tinggi kepada orang-orang kecil seperti saya,” ungkapnya.

Ujang juga mendoakan agar Humaira kelak diberi jalan menjadi pemimpin di Kabupaten Bandung.  "Sangat jarang anak muda seperti Teh Humaira sudah punya kepeduliaan sosial yang tinggi,” kata Ujang.

Humaira ZN mengaku terharu melihat warga yang rela mengantri dengan gembira.  Ia pun minta didoakan agar diberikan rejeki yang baik, sehingga program bubur gratisnya bisa dibuka di titik yang lebih banyak lagi.

Humaira mengaku dana yang dimilikinya masih terbatas, sehingga tidak bisa membuat di banyak tempat. “Anggap saja ini ajang latihan agar saya bisa lebih peka lagi terhadap nasib orang-orang kecil,” ungkap Humaira.

Diungkapkannya, ia terinspirasi oleh ayahnya, H. Cucun Ahmad Syamsurizal. Menurutnya, ayahnya yang politikus PKB ini dalam banyak kesempatan bertemu warga, ia sering mengeluarkan kata-kata sakti, “apa yang bisa saya bantu untuk warga”.

Dari sinilah, lanjut Humaira, ia merasa ayahnya memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Disamping itu, Humaira mengaku sering menerima nasihat langsung dari ayahnya  agar menjadi orang yang selalu memberi manfaatnya buat banyak orang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement