REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Franco Morbidelli salah satu anak didik legenda MotoGP Valentino Rossi. Ia menimba ilmu di Akademi VR46.
Kini ia menembus level profesional. Morbidelli bagian dari tim Yamaha Motor Racing. Di sebuah kesempatan, ia berbicara seputar proses yang dilaluinya.
Perihal manfaat yang ia terima di Akademi VR46. Belakangan muncul para jawara lewat saluran tersebut. Selain Morbidelli, ada rider Ducati saat ini, Franceso Bagnaia, kemudian Marco Bezzechi serta Luca Marini.
Morbidelli berada di kalangan elite sejak berproses. Itu membantunya menjadi lebih baik. Sehingga berada di situasi sekarang.
"Saya pikir, grup latihan kami mungkin yang terbaik karena level yang kami miliki, karena pengalaman, dan para pembalap yang ada di grup itu," kata sosok kelahiran Roma ini, dikutip dari Sportskeeda.com, Jumat (8/9/2023).
Morbidelli sedikit menceritakan situasi di latihan. Mereka berlatih dengan motor berbeda. Tidak memakai tunggangan ala MotoGP.
Pada saat pelatihan tersebut, penekanannya bukan hanya di level teknis. Ia bisa lebih mengenal kemampuan rekan-rekannya. Memahami level setiap orang.
"Kemudian melihat apa yang terjadi di trek (MotoGP) yang sebenarnya. Tentu saja latihan bisa menjadi salah satu hal yang membuat Anda tetap membumi saat terbang. Atau bisa membuat Anda bangkit jika Anda merasa tenggelam," ujar Morbidelli, menambahkan.
Terlepas dari pengalaman hebatnya di akademi, rider 28 tahun ini sempat mengalami masa sulit pada musim lalu. Alhasil, pada pengujung 2023, kontraknya di Yamaha resmi berakhir. Entah mengapa, ia menunjukkan peningkatan performa, akhir-akhir ini.
"Akhirnya saya bisa selaras dengan motornya, dan akhirnya saya paham bagaimana mengeluarkan potensi motornya. Butuh banyak waktu. Butuh waktu satu tahun penuh," kata Morbidelli.
Meski demikian, kepindahannya tetap terjadi. Tampaknya ia menemukan jalan bersama Jorge Martin di Pramac Ducati.