Jumat 08 Sep 2023 14:05 WIB

Wapres: Konsumsi Makanan Halal agar Terhindar dari Api Neraka

Wapres dorong umat Islam konsumsi makanan halal.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
 Wapres: Konsumsi Makanan Halal agar Terhindar dari Api Neraka. Foto:  Wakil Presiden KH Maruf Amin bersama istri.
Foto: BPMI/Setwapres
Wapres: Konsumsi Makanan Halal agar Terhindar dari Api Neraka. Foto: Wakil Presiden KH Maruf Amin bersama istri.

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong umat muslim untuk mengkonsumsi makanan halal agar terhindar dari api neraka. Hal ini disampaikan Kiai Ma'ruf saat menyinggung makan makanan halal sebagai salah satu perintah agama.

Kiai Ma'ruf pun menyitir firman Allah dalam Al Quran yang memerintahkan umat muslim memakan sesuatu yang halal dan thayyib (baik).

Baca Juga

"Mengkonsumsi halal itu kan perintah agama perintah Al Quran, makanlah apa yang kami rizkikan kepada kamu yaitu makanan yang halal dan makanan yang tayyib," ujar Kiai Ma'ruf saat membuka acara Minangkabau Halal Festival 2023 yang diinisiasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Universitas Negeri Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/9/2023).

Bahkan, kata Kiai Ma'ruf, Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya juga mengatakan jika makan makanan tidak halal bisa membuat muslim masuk neraka.

"Hadits nabi mengatakan, daging yang tumbuh dari makanan yang haram yang tidak halal dia menjadi haknya api neraka. Artinya yang konsumsinya tidak halal itu dia adalah menjadi penduduk api neraka, walaupun nantinya masuk surga," ujar Kiai Ma'ruf yang kemudian diikuti tawa hadirin Minangkabau Halal Festival.

Kiai Ma'ruf menjelaskan kategori makanan halal baik itu baik berupa zat, proses pengolahan hingga cara mendapatkannya. Sebab, makanan yang secara bendanya halal bisa menjadi haram jika tidak diolah secara halal.

Begitu juga cara perolehan makanan halal menjadi hal penting untuk diperhatian umat muslim. Sebab, makanan yang didapatkan tidak sesuai syariah juga bisa menjadi tidak halal.

"Makanan halal itu nanti insha Allah bisa langsung (masuk surga) salah satunya. Halal itu ada yang zatnya, bendanya dia halal. Artinya tidak haram, yang tidak halal itu seperti babi, bangkai darah, ada juga yang tidak halal itu prosesnya ya. Barangnya halal, ayam cuma tidak dipotong dengan cara-cara yang sesuai syariah cuma dipelintir aja, itu jadi haram atau bangkai yang digoreng," katanya.

Karenanya, Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) itu berpesan kepada umat muslim hanya mengkonsumsi makanan halal baik zat, proses, pengolahan atau proses mendapatkannya.

Selain dari sisi agama diperintahkan mengkonsumsi makanan halal dan thayyib, Kiai Ma'ruf juga mengingatkan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat baik zat maupun prosesnya.

"Kalau tidak sehat nanti akan berpengaruh, nanti mudah sakit, itu berarti cara mengkonsumsinya tidak thoyyib, makanannya tidak thayyib, yang waktu mudanya tidak toyyib, nanti sebelum tua, sudah sudah sakit-sakitan. Jadi Islam itu mengajar kita halal supaya selamat di akhiratnya, thoyyib supaya kita sehat terus di dunianya makanan sehat mengkonsumsi yang sehat," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement