DIPLOMASI REPUBLIKA, SEOUL – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, lebih sering melakukan kunjungan ke luar negeri dibandingkan ayahnya, Kim Jong Il. Biasanya perjalanannya berlangsung secara rahasia yang disertai pengamanan ketat. Bahkan, dalam sejumlah perjalanan, Kim menerbangkan jet pribadi buatan Rusia.
Namun, ada yang berbeda dari rencana kunjungan ke luar negeri Kim Jong Un untuk bertemu Presiden Vladimir Putin bulan ini. Kim yang dijadwalkan berkunjung ke kota pelabuhan di bagian timur Rusia, Vladivostok, berencana menggunakan kereta lapis baja.
Pertemuan kedua pemimpin itu diyakini membahas soal pasokan senjata Korut untuk Rusia. Di antaranya, Rusia berharap suplai rudal antitank untuk membantu pertempuran di Ukraina. Perjalanan Kim memang belum terkonfirmasi secara resmi.
Jika terwujud, ini menjadi yang pertama bagi Kim ke luar negeri dalam kurun empat tahun lebih dan sejak pandemi Covid-19. ‘’Perjalanan dengan kereta menuju Vladivostok diperkirakan sehari penuh berjarak lebih dari 1.000 kilometer,’’ demikian pernyataan dari Reuters, Selasa (5/9/2023).
Berikut ini sejumlah perjalanan luar negeri Kim Jong Un sejak memegang kekuasaan pada 2011. Pada 25-28 Maret 2018, merupakan kunjungan luar negeri pertama Kim sebagai pemimpin. Ia berkunjung ke Cina menggunakan kereta khusus dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Kereta bercat hijauh itu diyakini juga mengangkut 20 mobil lapis baja, dilengkapi sistem komunikasi serta kabin khusus bagi Kim. Interior kabinnya berwarna putih terang. Ia menggunakannya untuk bekerja dan rapat dengan para pembantunya.
Pada 27 April 2018, Kim kembali melakukan perjalanan menuju perbatasan dua Korea, yaitu Panmunjom untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Korsel Moon Jae-in. Ini kali pertama pemimpin Korut menginjakkan kaki di Korsel.
Kedua pemimpin negara itu berjanji meningkatkan hubungan baik, mengakhiri konfrontasi militer. Selain itu, mereka sepakat menghadirkan perdamaian dan kemakmuran.
Masih pada 2018, Kim bepergian ke luar negeri pada 7-8 Mei. Kali ini, Kim memilih menerbangkan jet pribadinya, Ilyushin ke kota di bagian timur laut Cina, yaitu Dalian. Ia bertemu Presiden Xi Jinping, meningkatkan hubungan kedua negara. Kunjungan ini terjadi di tengah harapan ia bertemu Presiden AS saat itu, Donald Trump.
Kim Jong Un berbeda dengan ayahnya, Kim Jong Il, yang enggan untuk terbang. Pada 2004, terjadi ledakan besar di stasiun kereta dekat perbatasan Cina setelah Kim Jong Il melintas, yang kembali dari kunjungan ke Cina. Ledakan itu menyebabkan lebih dari 100 orang tewas. Namun, penyebab dan apakah ini percobaan pembunuhan, belum terkonfirmasi. (fer/reuters)