Jumat 08 Sep 2023 17:15 WIB

In Picture: Perajin Genting Tradisional, Urat Nadi Perekonomian di Desa Ngembal Kulon

Genting tanah liat yang dibuat secara tradisional itu dipasarkan ke wilayah Jateng.

Red: Edwin Dwi Putranto

Perajin menyelesaikan pembuatan genting jenis Sokka di sentra industri pembuatan genting Desa Ngembal Kulon, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2023). Genting berbahan tanah liat yang dibuat secara tradisional yang dijual Rp1.000 hingga Rp1.300 per buah yang dipasarkan ke wilayah Jawa Tengah itu menjadi urat nadi perekonomian di desa itu yang banyak memperkerjakan tenaga kerja dari luar desa. (FOTO : ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Perajin menyelesaikan pembuatan genting jenis Sokka di sentra industri pembuatan genting Desa Ngembal Kulon, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2023). Genting berbahan tanah liat yang dibuat secara tradisional yang dijual Rp1.000 hingga Rp1.300 per buah yang dipasarkan ke wilayah Jawa Tengah itu menjadi urat nadi perekonomian di desa itu yang banyak memperkerjakan tenaga kerja dari luar desa. (FOTO : ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Perajin menyelesaikan pembuatan genting jenis Sokka di sentra industri pembuatan genting Desa Ngembal Kulon, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2023). Genting berbahan tanah liat yang dibuat secara tradisional yang dijual Rp 1.000 hingga Rp 1.300 per buah yang dipasarkan ke wilayah Jawa Tengah itu menjadi urat nadi perekonomian di desa itu yang banyak memperkerjakan tenaga kerja dari luar desa.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement