Jumat 08 Sep 2023 18:08 WIB

Cak Imin Mengaku Menunggu Dukungan PKS dan Berharap Demokrat Kembali Bergabung

Cak Imin juga mengaku belum bertemu dengan PKS hingga saat ini.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, memulai Tour De Wali Songo dengan berziarah ke makam Sunan Gunung Jati di Kabupaten Cirebon, Jumat (8/9/2023).
Foto: Dok Republika
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, memulai Tour De Wali Songo dengan berziarah ke makam Sunan Gunung Jati di Kabupaten Cirebon, Jumat (8/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengaku hingga kini masih menunggu dukungan resmi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap dirinya untuk maju bersama Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

"Saya sama Mas Anies sangat berharap dan menunggu (PKS) untuk bergabung dan bersama-sama menjadi bagian dari kekayaan Indonesia yang plural dan berbhineka ini," ujar Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar, saat berziarah ke Makam Sunun Gunung Jati di Kabupaten Cirebon, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga

Kegiatan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati itu merupakan awal dari Tour De Wali Songo yang dilakukan Cak Imin. Cak Imin mengungkapkan, bergabungnya PKS akan membuat koalisi Nasdem-PKB semakin kuat.

"Koalisi kita ini semakin banyak, akan semakin bagus. Banyak partai yang bergabung, akan bagus," ujar Cak Imin.

Ia mengakui, hingga kini belum bertemu dengan PKS. Sebab, dia masih melaksanakan Tour De Wali Songo. "Saya masih Tour De Wali, saya belum ada jadwal untuk (bertemu PKS) hari ini. Mungkin secepatnya," ujar Cak Imin.

Tak hanya menunggu PKS, Cak Imin juga berharap agar Partai Demokrat bisa bergabung kembali. "Bahkan kita berharap Demokrat juga bisa bergabung kembali," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga menyambut baik dimajukannya waktu pendaftaran capres cawapres. "Itu bagus, kita menyambut baik. Moga-moga tanggal 10 (Oktober) kita bisa mulai mendaftar pasangan Amin, Anies-Muhaimin," tegas Cak Imin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement