REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok iblis menakutkan bernama Valak kembali dalam film The Nun II. Sinema tersebut menandai angsuran kedelapan dari waralaba horor Conjuring, setelah tiga seri film Conjuring, tiga seri film Annabelle, dan film The Nun rilisan 2018.
The Nun II arahan sutradara Michael Chaves menghadirkan kembali Suster Irene (Taissa Farmiga), sosok protagonis dari film pertama. Konflik utama yang dihadapi Irene sekarang berlangsung di sebuah biara di Prancis, empat tahun setelah peristiwa di film pertama.
Bagi yang belum menonton The Nun II, perlu diketahui bahwa tulisan ini mungkin akan memberikan spoiler yang tidak diinginkan. Jadi, sebaiknya penyuka horor menonton dahulu filmnya di bioskop sebelum membaca, atau bisa dilanjutkan jika tak keberatan.
Latar waktu The Nun II adalah di Prancis pada tahun 1956. Suster Irene dikunjungi oleh seorang Kardinal Gereja yang menyoroti kematian para biarawati, pendeta, dan perwakilan gereja lainnya yang mengerikan. Semuanya tampak seperti bunuh diri.
Mereka telah mengetahui bahwa kematian-kematian ini semakin banyak terjadi di wilayah Barat, yang berarti kegelapan apa pun yang menyebabkan hal ini, sedang terjadi di Prancis. Irene diminta untuk menyelidiki iblis itu dan mencari tahu apa yang diinginkannya.
Dalam The Nun II, Suster Irene menjalankan misinya dengan Suster Debra (Storm Reid). Hadir juga tokoh Maurice atau Frenchie (Jonas Bloquet) dari film pertama, yang sekarang bekerja sebagai penjaga sekolah asrama khusus perempuan di Prancis. Dia menjalin persahabatan dengan siswa bernama Sophie (Katelyn Rose Downey).
Seiring dengan misi Irene, sesuatu yang gelap juga sedang terjadi di sekolah dan Frenchie tampaknya berhubungan dengan itu. Pasalnya, seorang anak sempat menemukan Frenchie yang kerasukan, kemudian Valak muncul dan dengan kejam menyerang anak tersebut.
Menjalankan misi meteka, Irene dan Debra melakukan perjalanan Prancis untuk menyelidiki kematian seorang pendeta yang seolah membakar dirinya sendiri. Irene lantas menyadari bahwa yang diinginkan Valak adalah "mata suci St Lucy" yang kini berada di biara.
Namun, biara itu sudah berubah jadi sekolah asrama khusus perempuan tempat Frenchie berada. Sementara, Frenchie sudah semakin kerasukan, dan Irene percaya bahwa Valak ada di dalam tubuh Frenchie. Irene dan Debra pun harus menjalankan misi menemukan mata Saint Lucy, sekaligus mencegah Valak semakin merasuki Frenchie.
Penikmat film bisa menyimak sendiri bagaimana ketegangan saat mereka berusaha melakukan itu dengan bantuan Sophie serta ibunya, Kate (Anna Popplewell). Di bagian akhir, ada aksi kejar-kejaran intens, runtuhnya menara lonceng, serta pengetahuan mengejutkan bahwa Irene dan dua sosok lain adalah keturunan dari St Lucy.
Pada akhirnya, Valak terbakar, namun agaknya iblis itu belum benar-benar mati. Pasalnya, dalam semesta kisah Conjuring, tokoh Valak terus menghantui hingga tahun 1970an. Namun, ada sedikit akhir yang membahagiakan.
Kekuatan para biarawati berhasil memisahkan Valak dari Frenchie, yang sudah sepenuhnya sadar dari kondisi kerasukan. Kemungkinan besar Valak hanya "dinonaktifkan", namun masih berada di dalam tubuh Frenchie. Pasalnya, tokoh Frenchie/Maurice diusir oleh Warrens dari The Conjuring, jadi ini bukan interaksi terakhirnya dengan iblis, dan masih akan ada kemungkinan pengembangan cerita yang lain.