REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSKC Cimahi tidak mematok target terlalu tinggi pada kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 dengan mengusung misi lolos ke babak 12 besar. dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Jumat, Pelatih PSKC Cimahi Doel Khamid menilai bertahan di kompetisi Liga 2 Indonesia musim depan bukan merupakan target yang muluk-muluk.
Meski begitu, Doel menjelaskan jika timnya memiliki kesempatan untuk promosi ke Liga 1 Indonesia musim depan maka timnya tidak akan menyia-nyiakan peluang tersebut. "Target musim ini bertahan di Liga 2 dan lolos 12 besar. Tapi, kalau diberi rezeki dan bonus lolos Liga 1 maka kami tidak akan menahan-nahan, gas pol," ungkap Doel.
Mantan asisten pelatih Dewa United itu menjelaskan, saat ini PSKC Cimahi tengah mematangkan persiapan tim jelang menjamu Malut United FC, Ahad (10/9/2023).
Untuk skuad musim ini, PSKC Cimahi berkekuatan 26 pemain termasuk dua legiun asing yang sudah diperkenalkan yakni Fareed Sadat yang merupakan pemain depan timnas Afghanistan dan memiliki paspor Finlandia serta bek asal Uzbekistan Murodjon Tuychibaev.
Soal stadion yang digunakan sebagai kandang musim ini, Doel menjelaskan PSKC Cimahi akan bermarkas di Stadion Siliwangi, Kota Bandung dan menyiapkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung sebagai alternatif.
Pada Grup 2 Liga 2 Indonesia, PSKC bersaing dengan enam tim lainnya yakni Perserang Serang, Malut United FC, FC Bekasi City, Persikab Kabupaten Bandung, PSIM Yogyakarta, dan Nusantara United FC.
"Pemakaian pemain asing selain karena sesuai regulasi dari PSSI dan PT LIB juga karena kami dalam tahap me-rebranding klub PSKC Cimahi menjadi klub yang profesional, modern, dan dicintai masyarakat Kota Cimahi, sehingga kami ingin memberikan tontonan yang menarik melalui dua pemain asing yang kami miliki," pungkas Doel.