REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Klub asal Maluku Utara Malut United FC melakukan sejumlah terobosan dari seluruh aspek untuk mempersiapkan tim menghadapi kompetisi Liga 2 2023/2024 yang segera bergulir.
"Tim ini harus siap secara taktikal, psikologi, dan mental. Semua harus siap. Kami tak hanya mempersiapkan aspek teknis, tapi yang paling penting saat menghadapi pertandingan adalah psikologi," kata Pelatih Malut United FC Imran Nahumarury saat dihubungi di Ternate, Jumat (8/9/2023).
Dia menyebut, berbagai bentuk persiapan seperti latihan dan uji coba telah dilakukan. Di samping itu, manajemen dan tim pelatih juga memberikan kelas psikologi kepada para pemain.
Sebelumnya, manajemen klub juga sudah memperkuat sektor pemain dengan merekrut pemain senior seperti Ilham Udin Armaiyn, Hendra Adi Bayauw, Hari Nur Yulianto, Dedy Gusmawan, dan Joko Ribowo, serta merekrut sosok berpengalaman, yakni Yeyen Tumena sebagai direktur teknik.
Nama-nama besar dan sederet pemain berpengalaman yang kini berkarier di bawah bendera Malut United FC itu telah menyatukan visi untuk bersama-sama membawa klub kebanggaan masyarakat Maluku Utara berkompetisi di kancah sepak bola nasional.
Malut United FC akan bermarkas di Jakarta pada kompetisi musim ini, tergabung di Grup 2 bersama FC Bekasi City, Nusantara United, Perserang, Persikab Kabupaten Bandung, PSIM Yogyakarta, dan PSKC Cimahi.
Pada pekan pertama, Malut United FC dijadwalkan melakoni laga tandang kontra PSKC Cimahi di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ahad (10/9/2023) pukul 15.00 WIB.
Bagi Imran, memulai kompetisi dengan laga tandang bukanlah masalah selama tim mampu melakukan persiapan secara maksimal.
"Main home dan away sama saja karena di setiap kompetisi pertandingan pertama akan sangat sulit. Tapi, kalau kita menyiapkan tim ini secara maksimal, saya pikir tidak ada kendala," ujarnya.
Imran menilai, aspek psikologi tetap menjadi kunci dalam menjalani pertandingan pertama.
"Pertandingan pertama itu tidak mudah. Musuh terbesar sebenarnya bukan lawan, tapi bagaimana pemain bisa menghadapi dan menguasai diri sendiri. Faktor itu yang sangat penting, bukan hanya lawan," katanya.