Sabtu 09 Sep 2023 12:58 WIB

Kurangi Polusi Selama KTT ASEAN, BNPB Kerahkan Dua Pesawat Semprot Air ke Langit Jakarta

BNPB menyebut water-spray sebagai teknik baru teknologi modifikasi cuaca.

Red: Andri Saubani
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan oleh TNI AU, BPPT, BNPB, dan BMKG. (ilustrasi)
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan oleh TNI AU, BPPT, BNPB, dan BMKG. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengurangi polusi udara selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 5 – 7 September 2023. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pihaknya mengerahkan dua pesawat fixed-wing untuk melakukan evaporasi buatan dengan teknik baru, yakni water-spray di langit Jakarta.

"Sebanyak dua pesawat dioperasikan untuk menciptakan evaporasi sehingga diharapkan bisa 'membilas' polusi udara. Selain mengurangi polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), operasi TMC teknik baru ini bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN," ujar Abdul.

Baca Juga

Abdul menjabarkan selama KTT ASEAN berlangsung, total 18 sorti penerbangan dilakukan oleh dua pesawat tersebut dengan jumlah water-spray sebanyak 22.500 liter di langit Jakarta. Modifikasi cuaca dengan water mist melalui alat penyemprot air yang dilakukan ini memberikan dampak yang cukup signifikan dimana terjadi penurunan nilai polutan PM 2.5 beberapa titik yang telah dilakukan operasi.

Keberhasilan menurunkan polutan pada saat berlangsungnya KTT ASEAN ini mendorong BNPB untuk terus melanjutkan kegiatan tersebut meskipun acara di tingkat Asia Tenggara ini telah berakhir 7 September lalu. Kegiatan modifikasi cuaca water mist di Jakarta dan sekitarnya dengan dua pesawat sampai dengan tanggal 13 September 2023.