REPUBLIKA.CO.ID, RABAT – Gempa berkekuatan 6,8 magnitude yang melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam menyebabkan sekitar 820 orang meninggal dunia. Bangunan-bangunan di kota tua yang berlokasi di Marrakech juga rusak termasuk masjid yang dibangun pada abad ke-12.
Pada Sabtu (9/9/2023), doa dan tawaran bantuan berdatangan dari berbagai penjuru dunia. Juru bicara International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), Tommaso Della Longa menyatakan uni respons darurat siap dikerahkan ke Maroko.
Pengerahan dapat dilakukan dalam 24 hingga 48 jam karena ini sangat krusial.’’24 jam hingga 48 jam pertama sangat menentukan dalam menyelamatkan para korban yang tertimbun reruntuhan bangunan,’’ kata Longa.
Tim yang dikerahkan terdiri atas personel dengan berbagai keahlian, seperti penyelamatan, sanitasi air, dan perawatan kesehatan. Mobilisasi tim, menurut dia, hanya dapat dilakukan atas permintaan otoritas setempat.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pesan di akun X-nya menyatakan,’’Kami berdiri bersama saudara kami di Maroko dalam kondisi sulit saat ini.’’
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri Turki menegaskan, Ankara siap mengerahkan berbagai bantuan untuk Maroko. Kepala Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat juga menyampaikan dukacita kematian dan kerusakan akibat gempa di Maroko.
‘’Saya merasakan kesedihan mendalam atas dampak gempa bumi yang melanda Maroko. Kami menyampaikan dukacita kepada raja, rakyat Maroko, serta para keluarga korban,’’ kata Mahamat, seperti dilansir laman Aljazirah, Sabtu.
Presiden Cina Xi Jinping juga menyampaikan pesan duka kepada Raja Mohammed VI. ‘’Saya terpukul atas gempa besar yang melanda negeri Anda, menyebabkan korban jiwa yang banyak dan kerusakan bangunan,’’ demikian Xi seperti dilaporkan CCTV.
Xi meyakini di bawah kepemimpin sang raja, Maroko akan mampu melewati dampak bencana alam ini. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan siap mengirimkan bantuan medis untuk membantu para korban gempa bumi ini.
‘’Kami semua terkejut dengan kejadian gempa besar di Maroko. Prancis siap memberikan bantuan pertolongan pertama untuk para korban,’’ jelas Macron. Menlu Jerman Annalena Baerbock menuturkan, gambar-gambar mengerikan akibat gempa Maroko sampai ke Jerman.
‘’Pikiran kami bersama mereka dan semua pihak yang sedang melakukan pencarian korban yang masih terkubur selama berjam-jam dan mereka yang terluka untuk berjuang untuk tetap hidup,’’ jelas Baerbock.
Di tengah pertemuan para pemimpin negara G20, Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada para korban gempa di Maroko. ‘’Kami berdoa, mereka yang terluka segera mendapatkan kesembuhan.’’
Seluruh komunitas dunia, jelas dia, bersama Maroko dalam masa sulit ini. Ia juga menyatakan India siap memberikan semua bantuan yang memungkinkan.
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani juga menyampaikan ucapan dukacita kepada Raja Mohammed VI. Perdana Menteri dan Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani berharap pemulihan segara dapat dilakukan.